Pemerintah Kembali Waspada Merebaknya Virus Flu Burung

itik mati karena flu burung
Sumber :
  • ANTARA

VIVA.co.id – Flu burung masih menjadi penyakit yang harus diwaspadai di Indonesia. Penyakit ini tentu tidak bisa disepelekan, karena bisa menyebabkan kematian.

Pertama Kalinya di Dunia, Prancis Akan Vaksin 60 Juta Bebek

Di tahun 2003, telah dilaporkan 199 kasus flu burung jenis H5N1 dengan kematian 167 kasus. Selain itu, meski belum ada penyebaran di Indonesia, risiko masuknya flu burung jenis baru H7N9 menimbulkan risiko yang cukup tinggi, disebabkan penyebaran dari China.

"Situasi flu burung pada manusia di Pulau Jawa secara keseluruhan sampai Bali sudah ada endemis. Yang tidak ada yaitu Sumatera, Aceh, dan Jambi," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular Langsung Kemenkes RI, dr Wiendra Waworuntu, dalam temu media Kesiapsiagaan Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Influenza, di Kemenkes RI, Jakarta, Rabu 13 September 2017.

Korea Selatan Konfirmasi Kasus Flu Burung pada Kucing

Dituturkan Wiendra, kasus flu burung memungkinkan memberi dampak secara sosial dan ekonomi. Menurutnya, dampak cukup besar pastinya terlihat dari menurunnya aktivitas penduduk yang berdampak pada sistem jual beli.

"Masa inkubasi (penularan virus) terjadi selama satu bulan, maka di waktu tersebut, harus ada pembatasan kontak dengan orang sehingga akan sulit beraktivitas. Selain dampak sosial, secara jual beli akan menurun juga, maka dampak ekonominya terlihat," papar dia.

Geger Viruz Oz Mematikan di Jepang, Ini 7 Virus Paling Berbahaya di Dunia

Di tempat yang sama, Ketua Tim Program Kedaruratan Kesehatan Perwakilan WHO Indonesia, dr Kwang Il Rim, menuturkan dampak ekonomi yang sangat terlihat dari penyebaran virus ini. Kwang menjelaskan, kondisi tersebut akan menurunkan angka turis di tempat wisata di Indonesia.

"Indonesia punya banyak tempat wisata, kalau penyebaran flu burung tidak dicegah, maka turis akan menurun, yang berdampak pada penurunan angka ekonomi," ujar Kwang. (one)

Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi.

Guru Besar Unila Apresiasi Kementan dalam Penyiapan Bahan Baku Obat dan Vaksin Hewan

Guru Besar Unila, Bustanul Arifin apresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menjaga kesehatan hewan melalui penyiapan bahan baku produksi obat hewani.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2023