Waspada Debu Gunung Agung Picu Serangan Asma

Gunung Agung Dalam Masa Kritis
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Status awas pada Gunung Agung memicu peningkatan kewaspadaan. Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan masyarakat, termasuk mencegahnya dari penyakit pernapasan berbahaya.

Tingkat Kematian Kanker Paru Tinggi, Dokter Ungkap Penyebab yang Sering Tak Disadari

Berdasarkan data World Life Expectancy tahun 2012, Indonesia berada di peringkat lima untuk kematian karena asma. Bahayanya, pemicu asma bisa disebabkan oleh banyak hal.

"Salah satunya debu di sekitar Gunung Agung, ya itu bisa memicu asma. Dalam debu Gunung Agung itu terdapat zat-zat NOx yang menimbulkan serangan asma," ujar Spesialis Paru, Prof. Faisal Yunus, MD, Ph.D., Dalam MoU Kemenkes RI dan AstraZeneca Indonesia serta Peluncuran Healthy Lung, di Kemenkes RI, Jakarta, Selasa 26 September 2017.

Warganet Terasa Berdebar dan Lemas Habis Konsumsi Salbutamol, Begini Penjelasannya

Zat NOx, lanjut Faisal, adalah salah satu faktor iritan. Zat yang berisi kandungan nitrogen dan oksigen tersebut akan bebas terhirup oleh masyarakat yang berdekatan dengan lingkungan Gunung Agung. Zat-zat tersebut juga sering ditemukan setelah kasus kebakaran hutan yang juga turut memicu serangan asma.

"Penelitian di Palembang, setelah adanya kebakaran hutan, jumlah kunjungan pasien akibat asma meningkat sebanyak empat kali lipat. Hal ini karena ada asap yang memicu serangan asma itu," paparnya.

Wamenkes Dante Ungkap 4 Biang Kerok Penyebab Polusi Udara

Untuk itu, Faisal menegaskan bahwa masyarakat di sekitar Gunung Agung perlu diberikan ekstra perhatian terkait kesehatan pernapasannya. Pemberian masker misalnya, sebaiknya dilakukan agar masyarakat memahami pentingnya melindungi organ pernapasannya.

"Anjurannya ya jangan sering ke luar rumah karena debu di rumah kan lebih sedikit. Pakai masker kalaupun harus keluar rumah. Usahakan juga jalani pola hidup sehat agar imunitas atau daya tahan tubuh mampu menjaga kesehatan," kata dia.

Sesosok mayat ditemukan di Puncak Gunung Agung Bali

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Sosok mayat ditemukan di puncak Gunung Agung pada Selasa, 12 Maret 2024. siang. Saat ditemukan posisi mayat berada di ketinggian 2833 Mdpl di Puncak Gunung Agung Bali

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2024