8 Hal Ini Bikin Penyakit Jantung Menjauh

Ilustrasi penyakit jantung.
Sumber :
  • transindonesia.co

VIVA.co.id – Jantung memiliki peranan penting dalam hidup manusia. Sebab jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Oleh sebab itu, kita perlu menjaga kesehatan jantung kita.

5 Penyakit Kronis yang Kerap Diidap Lansia

Meski tingkat kesadaran terhadap penyakit jantung semakin meningkat, kita masih dikejutkan akan kenyataan bahwa faktanya penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu secara global. Diperkirakan, lebih dari 17,5 juta orang meninggal, karena penyakit kardiovaskular di 2015, mewakili 31 persen dari kematian global.

Lalu, apa yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya potensi penyakit jantung? Salah satu hal yang utama adalah dengan menerapkan pola atau gaya hidup sehat. Selain, itu Anda pun harus menghindari beberapa hal yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung.

Penyebab Kematian Tertinggi Jemaah Haji, Ini Anjuran Kemenkes Cegah Serangan Jantung

Dilansir dari laman Times of India, Selasa 3 Oktober 2017 ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah seseorang terkena penyakit Jantung.

1. Mengenal jenis-jenis lemak

15 Jemaah Haji Meninggal Dunia, Dominan Akibat Jantung Koroner

Sebagian besar dari masyarakat belum mengetahui jenis-jenis lemak yang terkandung dalam sebuah makanan. Ada salah satu kandungan lemak yang tidak baik untuk kesehatan Jantung.

Salah satunya ialah lemak trans. Sebab, lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh Anda dan mengurangi kolesterol baik Lemak trans ini banyak terdapat di makanan cepat saji, makanan kemasan dan olahan, roti.

2. Jangan duduk terlalu lama

Baru-baru ini penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama sangat tidak baik untuk kesehatan jantung. Data dari penelitian menunjukkan bahwa sesorang yang terlalu lama duduk akan meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 147 persen.

3. Perokok pasif rentan terkena penyakit Jantung

Jika Anda berada di lingkungan perokok, risiko Anda memiliki penyakit jantung akan naik 30 persen jika terkena asap rokok. Risiko akan bertambah parah jika Anda memiliki riwayat penyakit hipertensi.

4. Jangan tidur kurang dari tujuh jam

Sebuah studi menunjukkan bahwa mereka yang tidur kurang dari enam jam meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dua kali lipat, termasuk serangan jantung dan stroke. Hal ini karena seseorang yang kurang tidur akan mengganggu proses biologis dan dapat memengaruhi tekanan darah dan kondisi jantung yang mendasarinya.

5.  Hindarkan mendengarkan suara keras terutama melalui earphone

Sebuah studi menunjukkan bahwa suara keras seperti musik yang terlalu tinggi dapat meningkatkan detak jantung sehingga memengaruhi  tekanan darah Anda. Sebaliknya, tempo dan suara yang lamban bisa memberi dampak menenangkan pada pikiran dan kesehatan Anda.

6. Hindarkan penggunaan gadget di atas pukul 20.00

Dalam berbagai penelitian menunjukkan bahwa menggunakan gadget memiliki dampak buruk terhadap kesehatan seseorang. Oleh karena itu, buat aturan untuk menghindari penggunaan gadget di atas pukul 20.00 malam.

Sebab, cahaya biru yang dipancarkan dari layar gadget secara signifikan dapat meningkatkan risiko kanker, diabetes dan masalah jantung. Selain itu, hal itu bisa mengganggu pola tidur.

7. Jangan malas berolahraga

Untuk menghindarkan diri dari penyakit jantung. Kita perlu melakukan aktivitas olahraga dan aktif bergerak. Anda dapat memilih yoga, menari, berenang, jalan cepat atau bersepeda. Dalam melakukan kegiatan tersebut, dilakukan 30 menit selama 5x dalam seminggu.

Jika menikmati latihan dengan intensitas tinggi, Anda dapat mengurangi durasi menjadi setengahnya, yaitu 75 menit seminggu, atau 15 menit selama 5 hari dalam seminggu. Hal ini tidak hanya mengurangi kemungkinan terjadinya CVD tetapi juga banyak penyakit lain seperti depresi, diabetes, sindrom metabolik, fraktur vertebra dan kanker payudara.

8. Jaga kebersihan gigi

Banyak yang tidak tahu tentang hubungan antara keduanya. Jika kesehatan gigi yang baik berarti kesehatan jantung orang tersebut baik. Ini karena faktor risiko penyakit periodontal dan penyakit jantung adalah sama.

Sebab, bakteri yang menyebabkan penyakit di gusi akan masuk ke aliran darah.  Hal ini akan menyebabkan peningkatan kadar protein C-reaktif, yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya