- pixabay/geralt
VIVA.co.id – Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian nomor satu di dunia. Padahal, menjaga jantung tetap sehat bukanlah hal yang sulit.
Semakin tingginya prevalensi penyakit jantung di usia muda, menimbulkan kekhawatiran terhadap perubahan gaya hidup yang dijalani. Faktor gaya hidup ini menjadi sumber utama yang memicu kegemukan, sehingga kesehatan jantung terabaikan.
"Penyebab utama memang belum diketahui, tapi faktor risiko penyakit jantung bisa disebabkan 4 hal seperti pola makan buruk, aktivitas fisik kurang, merokok dan alkohol," ujar Kasubdit Jantung dan Peredaran Darah Kemenkes RI, dr. Zamhir Setiawan, kepada VIVA.co.id di kawasan Senayan, Jakarta.
Panjangnya proses penumpukan plak di dinding pembuluh darah, hingga 10 tahun lamanya, dipicu oleh pola hidup yang buruk selama bertahun-tahun. Terlebih, pola hidup buruk saat ini sudah dijalani sejak usia sangat dini. Tidak heran, penyakit jantung mengintai pada usia yang lebih muda.
"Makin banyak mereka usia 30-an yang kena penyakit jantung, karena gaya hidupnya buruk dan bertahun-tahun. Oleh karena itu, untuk mereka yang merasa memiliki faktor risiko itu, lakukan check up sejak dini," tambah Spesialis Jantung, Dr. dr. Antonia Anna Lukito, SpJP(K), di kesempatan yang sama.
Pada mereka yang tidak berisiko, kaum pria bisa mulai cek medis rutin sejak usia 45 tahun dan wanita di usia 50 tahun. Tapi, jika memiliki faktor risiko yang disebutkan di atas, harus rutin cek medis sejak usia sebelum itu.
"Medical check up untuk sekedar lihat apakah plak di pembuluh darah berisiko tinggi pecah dan membuat peredaran darah tersumbat. Karena, plak itu tidak akan bisa hilang, tapi bisa distabilkan dengan mengetahuinya sejak dini dan mulai melakukan pola hidup lebih baik," kata Anna.
Gak Habis Pikir Rayakan Lebaran Tanpa Ayah, King Nassar: Tahun Kemarin Aku Sakit, Tahun Ini Abah
Perasaan berduka dan kehilangan saat ini tengah dirasakan oleh pedangdut Nassar Sungkar atau yang akrab disapa King Nassar. Ayahanda Nassar, Ahmad Hasan Sungkar meninggal
