- Reuters/Srdjan Zivulovic
VIVA.co.id – Saat mendapat antibiotik dari dokter, seringkali masyarakat berpikir, tubuhnya akan segera sembuh dari penyakit. Namun, bagaimana bila tubuh tak kunjung sembuh?
Saat tubuh mendapatkan antibiotik, ternyata cara bekerjanya secara perlahan. Dalam artian, antibiotik tidak langsung memberi kesembuhan hanya dalam waktu singkat.
"Itu bukan karena obatnya yang tidak ampuh atau tidak cocok, tapi mungkin saja prosesnya saja belum tuntas. Ada beberapa penyakit yang masa inkubasinya cukup lama," ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kab. Bekasi, dr. Noor Arida, MBA, kepada VIVA.co.id ditemui di Cikarang.
Menurut Arida, masa inkubasi tiap penyakit juga berbeda-beda. Sehingga, tidak semua penyakit yang bisa langsung sembuh usai mengonsumsi antibiotik dari dokter.
"Ada yang harus konsumsi antibiotik dalam jangka 5 hari atau 2 minggu, karena masa inkubasi dari penyakitnya beda-beda. Ada juga yang panjang, jadi harus terus dilakukan pengawasan ketat serta kembali lagi ke dokter," papar Arida.
Untuk itu, Arida menyarankan agar konsumsi antibiotik harus sesuai arahan dokter. Selain itu, antibiotik memang sebaiknya dihabiskan agar kuman dan bakteri di tubuh bisa benar-benar musnah.
"Harus selesaikan dahulu obatnya untuk liat reaksi pada tubuh. Jangan langsung pindah dokter dan minta obat yang lain dahulu, karena reaksi antibiotik sesuai saat sudah dihabiskan semuanya," kata dia.
Zaidul Akbar Ungkap Makan Bawang Ternyata Tak Boleh Dikunyah, Kenapa?
Melalui akun Instagram resminya, dokter Zaidul Akbar menyebut bahwa segala jenis bawang-bawangan termasuk bawang putih memilih efek antibiotik dan anti kanker.
