Sering Makan Sendiri? Awas, Obesitas Mengintai

Ilustrasi diet.
Sumber :
  • Pexels/rawpixel.com

VIVA – Bagi yang kerap menghabiskan waktu untuk makan sendirian, sebaiknya mulai pertimbangkan lagi kebiasaan itu. Mulai sekarang usahakan untuk makan bersama dengan keluarga atau teman.

7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Obesitas

Sebab, studi yang dipublikasikan minggu lalu di jurnal Obesity Research and Clinical Practice menemukan bahwa orang yang makan sendiri, setidaknya dua kali sehari, lebih mungkin memiliki sindrom metabolik. Begitu dilansir dari laman New York Post, Jumat, 27 Oktober 2017.

Sindrom metabolik adalah kumpulan kondisi kesehatan yang berbahaya, termasuk tekanan darah tinggi dan kolesterol, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes.

85 Persen Ibu Pilih Beri Susu Formula Ketimbang ASI, Ahli Ungkap Dampaknya

Efek makan sendirian itu juga lebih sering dialami pria daripada wanita. Pria yang makan sendiri memiliki risiko 45 persen lebih tinggi mengalami obesitas dan berisiko 64 persen lebih tinggi menderita sindrom metabolik.

Sementara wanita yang makan sendiri memiliki risiko 29 persen lebih tinggi mengalami sindrom ini, walaupun peningkatan risikonya tidak lagi signifikan setelah para peneliti menyesuaikan faktor-faktor seperti pendapatan dan gaya hidup.

Sama-sama Atasi Obesitas, Apa Perbedaan Operasi Bariatrik dan Balon Lambung?

Faktor gaya hidup lainnya, seperti diet dan stres juga dapat berperan dalam sindrom metabolik, kata periset.

Ilustrasi serangan jantung

Termasuk Polusi Udara, Ini 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Penyakit jantung menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia, menyebabkan jutaan kematian setiap tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
31 Maret 2024