- Pixabay/Engin_Akyurt
VIVA – Konsumsi makanan tinggi gizi, identik dengan bahan pangan yang diimpor dari luar negeri. Padahal, makanan lokal produksi petani Indonesia, juga berkhasiat tinggi dan baik untuk dikonsumsi sehari-hari.
Menurut Kepala Badan Litbang Kesehatan, dr. Siswanto, MHP, DTM., sumber makanan lokal sebenarnya sangat kaya akan gizi. Sebab, Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki tanah yang cukup subur.
"Sumber makanan kita itu banyak, kita negara tropis bisa tumbuh ragam tumbuhan. Salah satunya jamur, yang masuk dalam kelompok high density nutrient food atau bergizi tinggi," ujar Siswanto, ditemui di kawasan Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Gizi tinggi dalam jamur lanjutnya, bisa memberi dampak prebiotik yang berguna untuk bakteri baik di tubuh. Selain jamur, makanan lokal lainnya seperti umbi-umbian sangat berlimpah di Indonesia.
"Makanan lokal seperti ubi tanah yang berwarna ungu, itu terbukti menurunkan kolesterol. Jadi, selain memberi tambahan gizi, dia juga masuk ke dalam makanan fungsional yang bermanfaat untuk mencegah penyakit," ujarnya menambahkan.
Bahkan, daun kelor asal negeri sendiri juga sudah populer sebagai sumber pangan berprotein tinggi. Untuk itu, Siswanto mengimbau pentingnya mengangkat makanan lokal ini dalam kampanye pemerintah ke masyarakat.
"Ini hanya persoalan kampanye, yang impor sangat sering digalakkan. Selain itu, adanya pendekatan lintas sektor kementerian juga penting agar membuat pertanian dan perdagangan di Tanah Air terus berjalan." (mus)
Rebus Daun Kelor Setiap Hari Sesuai Aturan, Penyakit Kronis Bisa Teratasi
Salah satu cara untuk memanfaatkan khasiat daun kelor adalah dengan merebusnya dan meminum air rebusannya. Lantas, apa saja manfaat daun kelor untuk kesehatan? Simak ini.
