Sulit Bangun di Pagi Hari Waspada Depresi Atipikal Mengintai

Ilustrasi tidur.
Sumber :
  • pixabay/unsplash

VIVA – Biasanya, durasi tidur yang cukup membuat tubuh merasa segar saat bangun di pagi hari. Namun, jika durasi tidur sudah cukup dan tubuh masih terasa lemas saat di pagi hari, waspada hadirnya depresi jenis atipikal.

Studi: Orang Dengan Kualitas Tidur yang Baik, Hidup Lebih Bahagia

Dilansir dari Health.com, kelebihan tidur menjadi salah satu gejala dari depresi atipikal. Selain itu, ketika mengalami depresi atipikal, seseorang tak selalu merasa sedih. 

"Bukannya kurang tidur atau hilang nafsu makan, Anda justru tidur dan makan berlebih," tukas Gail Saltz selaku editor psikologi kontributor di Health

5 Waktu yang Dilarang untuk Tidur dalam Islam, Bisa Berdampak Buruk

Menurut Michelle B. Riba, MD, direktur asosiasi dari University of Michigan Comprehensive Depression Center, depresi sendiri sulit untuk diidentifikasi karena umumnya gejala fisik muncul lebih dulu dibandingkan gejala psikologis. Suasana hati bisa meningkat secara temporer ketika mengalami kejadian positif atau mendengar kabar baik. Hal tersebut membuat gangguan yang dialami terlihat semakin samar, seperti kurang motivasi untuk memulai hari. 

"Banyak orang akan datang ke dokter, mengeluh tentang masalah tidur atau sakit kepala, tanpa menyadari bahwa itu adalah gangguan suasana hati, karena mereka tak merasa suasana hati menurun. Tak semua gejala depresi terjadi sekaligus," papar Riba. 

3 Presiden Waktu Tidurnya Terbatas, Bukan Cuma Jokowi

Untuk itu, Riba menyarankan agar pengidap depresi atipikal bisa mengenali gejala yang disebutkan di atas dan segera berkunjung ke dokter untuk meminta pengobatan lebih lanjut. Serta, perawatan depresi seperti memastikan apakah Anda mengalami depresi dengan mengisi Patient Health Questionnaire.

"Dokter kemungkinan akan bertanya kapan atau bagaimana gejala muncul, dan apakah ada kejadian penting yang membuat Anda berubah. Ia juga akan menanyakan tentang riwayat kesehatan Anda dan keluarga terkait beberapa gejala depresi seperti sulit konsentarasi, nyeri, atau ingin tidur sebagai pelarian."

Seperti depresi pada umumnya, depresi atipikal bisa diobati dengan obat-obatan dan terapi bicara. Namun, sulit beranjak dari kasur di pagi hari tak selalu berarti gangguan suasana hati. Bisa jadi itu adalah pertanda penyakit lain seperti anemia atau tiroid. Maka, sebaiknya Anda memastikannya ke dokter. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya