Waspada Penghuni Apartemen Berisiko Idap Kanker Paru

Area dapur apartemen studio
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Tren tinggal di rumah susun, atau apartemen di kalangan masyarakat saat ini, memberi kemudahan tersendiri. Sayangnya, jenis tempat tinggal tersebut memberi dampak berbahaya bagi kesehatan paru.

Wow, Pegawai ASN yang Pindah ke IKN Bakal Dapat Satu Unit Apartemen Layak Huni

Dituturkan dokter spesialis paru, sekaligus dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dr. Elisna Syahruddin SpP., PhD, tempat tinggal dengan minim ventilasi memicu bahaya kesehatan paru. Menurutnya, ventilasi yang buruk, menjadi faktor risiko tinggi kanker paru mengintai.

"Tempat tinggal berventilasi buruk menjadi faktor risiko dari kanker paru. Mereka yang tinggal di rusun, atau apartemen, seringnya minim ventilasi dan tidak terpapar udara luar dari alam," ujar Elisna, dalam diskusi media ‘Imunoterapi Masuk Dalam Panduan PDPI untuk Pengobatan Kanker Paru’, di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat 24 November 2017.

Menpan-RB Sebut Setiap ASN di IKN Dapat Satu Unit Hunian Apartemen Seluas 98 Meter Persegi

Dokter yang praktik di RS Persahabatan itu menjelaskan, faktor risiko dari minimnya ventilasi adalah berkumpulnya asap bekas menggoreng minyak dari dapur. Asap tersebut memiliki sifat karsinogenik yang berbahaya untuk kesehatan paru.

"Sifat karsinogenik dari asap minyak goreng itu memicu kanker paru. Maka, solusinya, yaitu aplikasikan penyedot asap di atas kompor, agar asapnya tidak terhirup pernapasan, atau perbanyak ventilasi di rumah, agar alam membantu memperbaiki sistem pernafasan," paparnya.

Detik-detik Wanita Muda Tewas Jatuh dari Lantai 9 Apartemen di Penjaringan

Kendati demikian, faktor risiko tinggi kanker paru tidak hanya dari buruknya ventilasi. Dipaparkannya, faktor risiko utama kanker paru, yaitu perokok aktif dan pasif, karena zat-zat di asap rokok tersebut cenderung memiliki kandungan karsinogenik.

"80 persen kanker paru disebabkan oleh merokok, pada wanita yang kanker paru, sebanyak 50 persennya adalah perokok. Sama halnya dengan perokok pasif, yang turut menghirup asap rokok yang bersifat karsinogenik." (asp)

Ilustrasi mayat

Jasad Pria Paruh Baya Buat Geger Apartemen di Tebet, Polisi Ungkap Penyebab Kematiannya

Seorang pria paruh baya ditemukan tak bernyawa dalam salah satu unit apartemen di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Senin, 22 April 2024, malam kemarin. Hal ini terkua

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024