Ilmuwan Temukan Semprotan Pisang Antibusuk

pisang
Sumber :
  • istockphoto

VIVAlife - Pisang termasuk buah mudah busuk. Baru tiga hari. Kulitnya sudah berubah kecoklatan.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

Daging buah pun menjadi lembek dan berair. Di tengah persoalan ini, seorang ilmuwan berinovasi mengembangkan cairan semprot yang dapat memperlambat pembusukan buah pisang.

Percobaan dilakukan dengan menyemprot seluruh permukaan kulit pisang yang masih hijau. Cairan semprot itu terbukti bisa membuat buah kaya kalium tersebut tak berubah warna dan bentuk selama dua minggu.

Dr Xihong Li nama ilmuwan itu. Ia meracik cairan semprot itu dari chitosan, suatu zat yang berasal dari cangkang udang, kerang, dan kepiting. Chitosan termasuk jenis hidrogel, bahan superabsorben yang banyak dimanfaatkan untuk keperluan medis dan komersial.

"Kami menemukan bahwa menyemprot pisang dengan chitosan bisa membuat pisang tetap segar selama 12 hari," ujarnya, seperti dikutip Daily Mail. "Kami hanya mengembangkan cara untuk menghambat pematangan pisang yang cenderung terlalu cepat."

Xihong menjamin bahwa semprotan yang tengah dikembangkan di Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Universitas Tianjin ini bersih, tidak memiliki rasa, dan aman bagi kesehatan. Semprotan ini tidak akan mengurangi nutrisi yang terkandung dalam pisang.

Senyawa dalam cairan semprot itu bekerja menghambat respirasi pisang dan membunuh bakteri di kulit yang mempercepat pembusukan. Semakin lambat respirasi pisang, semakin lambat pisang matang. Minimnya bakteri di kulit juga membantu menjaga kesegaran pisang.

Sifat caoran semprot hanya menghambat. Setelah 12 hari, pisang tetap akan membusuk. Sebab, pisang juga memproduksi gas etilen yang bekerja mempercepat pematangan. Itulah mengapa pisang lebih cepat membusuk ketika disimpan di tas, karena gas menumpuk.

Atas temuan inovatif ini, sejumlah ilmuwan dalam konferensi American Chemical Society meminta peneliti menyempurnakan penelitian sebelum mengedarkannya untuk kepentingan komersial. (ren)

Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024