- Dok. Gourmet World
VIVAlife - Seiring berkembangnya gaya hidup masyarakat perkotaan, restoran dan kafe menjadi pilihan untuk bersantap siang atau malam. Bahkan saat ini restoran dan kafe tak lagi menjadi sekadar tempat makan, tetapi juga untuk mengadakan pertemuan, lokakarya, berkumpul dan sebagainya.
Fenomena tersebut membuat banyaknya restoran dan kafe yang berlokasi di suatu wilayah tertentu yang kemudian membentuk sebuah kawasan kuliner. Di Jakarta sendiri, cukup banyak kawasan kuliner yang selalu ramai di hari kerja maupun di akhir pekan, di antaranya seperti kawasan Kemang, Senopati, Kelapa Gading, Tebet dan Pantai Indah Kapuk. Lalu apa kriteria restoran yang diminati konsumen Indonesia?
"Masyarakat perkotaan saat ini umumnya mencari restoran dan kafe yang memiliki konsep yang unik dan berbeda dari segi menu, interior dan suasana," ujar seorang pengamat kuliner dan food blogger, Ellyna Tjohnardi kepada VIVAlife saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2013.
Di Jakarta sendiri, menurut Ellyna, kuliner Italia masih banyak digemari. Hal itu dikarenakan selain cita rasanya yang telah dikenal dengan baik di lidah Indonesia, kuliner Italia juga beragam mulai dari pasta, pizza, risotto hingga berbagai dessert khas Italia seperti tiramisu, gelato, serta ricotta. Tak heran semakin menjamurnya restoran atau kafe yang menyajikan jenis kuliner tersebut.
"Tak hanya kuliner Italia, saya melihat konsumen di Jakarta juga menggemari kuliner Jepang, seperti ramen yang sedang naik daun," ucapnya.
Walaupun begitu, tak bisa dipungkiri bahwa konsumen Indonesia saat ini juga kian terbuka terhadap jenis-jenis kuliner lain. "Masyarakat sekarang lebih terbuka untuk mencoba jenis kuliner baru seperti kuliner khas Yunani dan Meksiko misalnya," ujar Ellyna.
Hal itu dapat dilihat dari kemunculan restoran-restoran di Jakarta yang menyajikan hidangan otentik negara-negara tersebut. (umi)
Pameran Festival PPKL, MIND ID Paparkan Upaya Jaga Lingkungan
Ada tiga topik utama yang ditampilkan dalam pameran.
