Perkuat Memori dengan Kopi

Ilustrasi kopi
Sumber :
  • iStock

VIVAlife - Studi terbaru yang dilakukan Johns Hopkins University, di Baltimore, Amerika Serikat menemukan bahwa kafein yang terdapat dalam kopi membantu meningkatka daya ingat seseorang. 

Wawancara Lawasnya Jadi Sorotan, Sandra Dewi Ogah Disebut Hidup Bak di Negeri Dongeng

Dari hasil penelitian yang dilakukan menggunakan pil kafein 200mg atau setingkat dengan kandungan kafein dalam secangkir kopi, yang diminum setelah mempelajari sesuatu, justru membuat ingatan jauh lebih kuat.

Peneliti meminta 100 partisipan untuk mengingat gambar sebuah objek, baik di dalam maupun di luar ruangan. Mereka diminta melihat gambar-gambar tersebut lima menit setelah meminum pil. Setengah partisipan diberi pil placebo yang tidak mengandung kafein. 

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Partisipan juga diambil sampel saliva atau air liur setelah tiga jam dan 24 jam dari saat mereka meminum pil, untuk mengetahui tingkat kafein. Keesokan harinya, partisipan kembali diminta melihat gambar objek serupa, ditambah beberapa gambar acak. 

Kedua kelompok partisipan bisa mengidentifikasi gambar, baik yang baru maupun lama. Namun kelompok yang meminum pil kafein, bisa mengidentifikasi gambar dengan lebih akurat. Sementara kelompok dengan pil placebo kesulitan menentukan gambar baru atau lama. 

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Hasil penelitian tersebut dipublikasikan di jurnal Nature Neuroscience. 

Neurologis Dr. Michael Yassa mengatakan penelitian tersebut menegaskan bahwa kafein memang memiliki kemampuan untuk memperkuat memori. "Tapi dengan penelitian ini, kita semakin mengetahui bahwa kemampuan itu terfokus pada penguatan ingatan yang membuat memori kita mempertahankan apa yang telah kita pelajari sebelumnya," papar Dr. Yassa, yang menambahkan belum pernah ada penelitian yang mencari detail tersebut sebelumnya. 

Pusat memori di otak terletak di bagian depan otak yang bernama hippocampus. Hingga saat ini belum ada penelitian dilakukuan guna menjelaskan efek kafein pada hippocampus secara detail. 

"Jika kafein dikonsumsi dalam jangka waktu 24 jam selama pembelajaran, maka memori kita tidak akan dengan mudah melupakannya," ujar Dr Yassa.

Lebih lanjut, Dr Yassa bersama tim penelitinya mengatakan akan mengadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mekanisme kerja otak setelah distimulasi kafein.

"Dengan demikian kita bisa memetakan cara kerja otak dalam mempertahankan memori secara lebih sistematis," ungkapnya.  (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya