Wanita Ini Buka Jasa Pelukan untuk Orang Kesepian

Ilustrasi Berpelukan
Sumber :
  • iStock

VIVAlife - Bagi Anda yang rindu akan pelukan dan dekapan hangat orang terdekat, bisa coba menikmati jasa yang ditawarkan seorang wanita di Oregon-- sebuah negara bagian di Amerika Serikat. Jasa ini, dibuka setiap hari.

Samantha Mess, Wanita yang menghabiskan hidupnya untuk terus memeluk dan memeluk. Dalam satu minggu, tokonya yang bernama 'Cuddle Up To Me' ini melayani 1000 permintaan.

Tarif pelukan dihitung mulai 1 US$ atau setara Rp12 ribu setiap menitnya, dan pengunjungnya harus berusia 18 tahun ke atas.
Uniknya lagi, pelukan iniĀ  bisa dilakukan di empat kamar dengan tema yang berbeda. Selain itu, Samantha juga menyediakan layanan perjalanan dengan menggunakan remote ke lokasi sesuai pilihan pengunjungnya.

Ia menyebutnya sebagai terapi otodidak yang bisa membantu orang semakin merasa dicintai dan nyaman dengan sentuhan fisik.

Soal keamanan, jangan khawair. Anda dan Samantha akan menandatangani perjanjian agar selalu sopan dan menjaga pakaian. Selain itu, seluruh kamar dilengkapi dengan kamera dan dicatat.

"Ini tentang membuat orang merasa layak sampai saat ini dan saya senang bahwa orang-orang tahu mereka diterima dan tidak akan sendirian lagi," katanya dilansir dari Odditycentral.

Para pelanggan bisa memilih durasi memeluk, namun batas waktu paling maksimal adalah lima jam. Setidaknya ada 4-6 posisi pelukan berbeda yang bisa dipilih dan bisa dilakukan di tempat tidur atau sofa.

Samantha menjelaskan, sofa membantu orang-orang yang tidak nyaman dengan sentuhan di atas tempat tidur. Bahkan, terkadang ia tak mungkin menyentuh pelanggannya, hanya duduk berdekatan.

Meski tokonya baru buka seminggu lalu, nyatanya, Samantha telah bekerja sebagai pemeluk profesional sejak Juni tahun lalu.

"Saya sudah melakukan ratusan sesi. Pelanggan saya pun bervariasi, ada yang kondisinya obesitas, ALS, cacat secara fisik, bahkan orang yang baru bercerai. Ini untuk siapa saja," kata Samantha.

Untuk membantunya, Samantha telah mempekerjakan tiga karyawan di tokonya. Mereka telah menjalani pelatihan berpelukan selama 40 jam yang dirancang oleh Samantha sendiri.

"Program pelatihan ini sesuai dengan posisi berpelukan dan bagaimana mempertajam insting agar mengetahui dengan tepat seperti apa pelanggan kita," jelas Samantha.

Bisnis unik ini bukan pertama kali ada di dunia. Setidaknya di Jepang dan London sudah terlebih dahulu menciptakan jasa pelukan ini.

Baca Juga:

Apple Bagi-bagi Undangan

Ramalan Prabowo "PKB akan Hadir Kembali" Segera Terwujud, Menurut Pengamat

Program Nasional K3 2024-2029 Diluncurkan, Menaker Ida Sebut Agar Maksimal Genjot Pembangunan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya