Ini Enam Kuliner Betawi yang Masih Eksis dan Mudah Dijumpai

Nasi ulam Betawi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tasya Paramitha
VIVA.co.id
Mencicipi Es Krim Nasi Uduk di 'Best Flavor of The World'
- Di tengah gempuran kuliner internasional yang masuk ke Tanah Air, kuliner Nusantara tetap memiliki penggemar sejati. Memang semakin lama semakin banyak hidangan tradisional yang sulit dijumpai, seakan hilang ditelan bumi. Namun, tak sedikit juga yang masih eksis di daerahnya masing-masing. 

Nikmatnya Sajian Khas Nusantara di Kedai Tempoe Doeloe
Jakarta, contohnya. Kuliner khas Betawi masih memiliki banyak peminat. Itulah yang lantas membuat sederet kuliner tradisionalnya masih bisa dijumpai hingga sekarang. Berikut ini di antaranya yang masih bertahan.

VIDEO: Kuliner Kaki Lima Tampilan Bintang Lima
Soto Betawi

Ini mungkin merupakan kuliner khas Betawi yang paling populer. Ya, itu karena soto Betawi identik dengan rasa gurih yang tercipta dari kombinasi bumbu dan santan. Namun, alih-alih menggunakan santan, soto Betawi asli konon dimasak dengan susu. Sama halnya dengan beberapa soto khas daerah lain, seperti soto Madura dan soto sulung, soto Betawi juga umumnya dimasak menggunakan jeroan sapi dan organ lain, mulai dari mata, 'torpedo' hingga hati.

Nasi uduk

Yang ini telah menjadi salah satu menu sarapan favorit warga Jakarta. Nasi uduk Betawi biasanya disajikan bersama emping goreng, tahu goreng, telur dadar yang telah diiris-iris, abon, kering tempe, bawang goreng, ayam goreng, mentimun dan sambal kacang.

Meski begitu, banyak pula pedagang dan warung makan di Jakarta yang menjual nasi uduk di malam hari.

Gabus pucung

Hidangan satu ini mungkin memang cukup sulit ditemui, namun masih banyak orang Betawi yang sering memasaknya di rumah. Terbuat dari ikan gabus dan keluwak atau pucung, hidangan berkuah hitam yang mirip dengan rawon ini biasanya disajikan dengan lalapan dan sambal kencur. 

Ikan gabus sendiri merupakan jenis ikan yang hidup i air tawar. Ikan ini merupakan ikan asli Indonesia yang biasanya dapat ditemukan di rawa, waduk atau sungai dengan air tenang.

Kerak telor

Pedagang kerak telor sangat mudah dijumpai di berbagai daerah di Ibu Kota, umumnya di Jakarta Pusat dan Timur. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya adalah beras ketan putih, telur ayam, ebi atau udang kering yang diasinkan dan bawang merah goreng. Seluruh bahan tadi dicampur dan disangrai kering. Kerak telor lantas dinikmati dengan bumbu yang terbuat dari parutan kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam dan gula yang telah dihaluskan.

Nasi ulam

Nasi uduk sering kali disebut sebagai hidangan nasi khas Betawi yang paling populer. Padahal masyarakat Betawi punya hidangan nasi lain yang tak kalah lezat yaitu nasi ulam. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan serundeng kelapa dan bawang goreng serta lauk pauk, seperti bihun goreng, cumi kering asin, emping, dendeng sapi manis, perkedel, telur dan disiram kuah semur tahu kentang.

Meski kini pedagang nasi ulam tak sebanyak pedagang nasi uduk, namun Anda bisa menjumpai hidangan satu ini di sekitar Glodok dan Kawasan Kota Tua.

Ketupat sayur

Selain nasi uduk, ketupat sayur boleh dibilang merupakan salah satu menu sarapan favorit orang Jakarta yang lezat dan mengenyangkan. Bagaimana tidak? Hidangan ini terdiri dari potongan ketupat yang diberi kuah sayur labu atau pepaya muda bersantan dan diberi tambahan tahu serta telur rebus. Menyantap ketupat sayur juga tak lengkap tanpa sambal dan kerupuk. 

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya