Dampak Positif Main Video Game bagi Anak

Anak dan internet.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kita sudah banyak mendengar tentang dampak negatif anak yang terlalu banyak bermain video game. Tapi, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan, bahwa bermain video game berkaitan dengan tingginya kemampuan akademik dan pergaulan anak dengan teman sebayanya.

Saudi Arabia Invests IDR 565 Trillion to Become Video Game Center

Dalam penelitian yang melibatkan lebih dari 3.000 anak usia antara 6-11 tahun tersebut, para peneliti menilai hubungan antara banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bermain video game dengan kesehatan mental anak dan kemampuan sosialnya.

“Bermain video game biasanya merupakan kegiatan kolaboratif waktu luang untuk anak usia sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak yang sering bermain video game adalah anak yang akrab dengan teman sebayanya dan menyatu dengan komunitas sekolah,” ujar salah satu peneliti, Katherine Keyes, asisten profesor di Mailman School of Public Health, Columbia University, seperti dikutip dari Times of India.

Google Doodle Features Video Games Pioneer Jerry Lawson

Meski demikian, para peneliti memperingatkan agar tidak melakukan interpretasi berlebihan. Memasang batas pemakaian gadget tetap harus dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab orangtua dalam membimbing kesuksesan buah hatinya.

Berdasarkan laporan para orangtua, satu dari lima anak yang bermain video game menghabiskan waktu lima jam sepekan untuk bermain.

Bapak Game Modern Mejeng di Google Doodle

Pada penelitian yang dipublikasikan secara daring di jurnal Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology tersebut, para orangtua dan guru melakukan penilaian terhadap kesehatan mental anak mereka melalui kuisioner dan anak-anak diminta menjawab pertanyaan melalui alat interaktif. Kemudian para guru mengevaluasi keberhasilan akademis anak.

Setelah melakukan penyesuaian antara usia, jenis kelamin, dan jumlah anak, para peneliti menemukan bahwa tingginya penggunaan video game berkaitan dengan 1,75 kali tinggi fungsi intelektual dan 1,88 kali tingginya kemampuan akademik anak secara keseluruhan.

Selain itu, tidak ada hubungan signifikan antara masalah kesehatan yang dilaporkan anak atau orangtua dengan hasil penelitian. Para peneliti juga menemukan bahwa bermain video game berkaitan dengan berkurangnya masalah pergaulan anak dengan teman sebayanya.

Laporan: Adinda Permatasari

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya