Asupan Daging pada Wanita Lanjut Usia Berisiko Gagal Jantung

Ilustrasi daging.
Sumber :
  • Pixabay/vika-imperia550

VIVA.co.id – Mengonsumsi makanan tinggi protein, terutama daging, dapat meningkatkan risiko gagal jantung pada wanita di atas usia 50 tahun. Hal itu diungkapkan oleh sebuah studi yang belum lama ini dilakukan.

Daftar Harga Pangan 28 Maret 2024: Bawang Merah, Cabai hingga Daging Sapi Naik Lagi

Temuan ini menunjukkan bahwa tingkat gagal jantung wanita lanjut usia dengan asupan total protein tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang makan sedikit protein sehari-hari. Demikian dilansir dari laman Boldsky.

Sementara wanita lanjut usia yang mengonsumsi protein nabati ternyata memiliki risiko gagal jantung lebih rendah. Namun hal itu menjadi tidak signifikan jika disesuaikan dengan massa tubuh.

Daftar Harga Pangan 25 Maret 2024: Beras Premium hingga Telur Ayam Naik

"Kalibrasi total asupan protein yang tinggi tampaknya berhubungan dengan peningkatan risiko gagal jantung, sementara asupan protein nabati tampaknya menjadi pelindung," kata Mohamad Firas Barbour dari Brown University di Rhode Island, Amerika Serikat.

Studi sebelumnya juga telah menemukan hubungan antara peningkatan protein dari daging dan risiko kardiovaskular pada wanita, kata para peneliti.

Daftar Harga Pangan 21 Maret 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Naik

"Gagal jantung adalah masalah kesehatan yang sangat lazim, terutama pada wanita pascamenopause. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih baik dari faktor gizi yang berhubungan terkait dengan gagal jantung," ujar Barbour.

Menurut rekomendasi American Heart Association, setiap orang harus memiliki pola diet yang menekankan asupan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, unggas, ikan, dan kacang-kacangan.  Sementara di sisi lain, Anda juga tetap harus membatasi asupan daging merah, gula dan minuman manis.

Orang-orang yang gemar makan daging harus memilih daging tanpa lemak dan unggas tanpa kulit.

Anda juga harus mengonsumsi ikan setidaknya dua kali seminggu. Sebaiknya pilih ikan yang tinggi akan asam lemak omega-3 seperti salmon, trout, dan ikan haring.

Studi ini dipresentasikan pada American Heart Association Scientific Sessions 2016 di Louisiana beberapa waktu lalu.

Ilustrasi steik

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya