Cara Beda Kampanye Anti Kekerasan pada Perempuan

Suara Hati Lelaki
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putri Firdaus

VIVA.co.id – Beberapa waktu lalu kita masih mendengar berbagai kasus kekerasan masih menyasar pada kaum perempuan. Berdasarkan catatan tahunan Komisi Nasional Perlindungan Perempuan tahun 2016, kasus kekerasan yang dilaporkan sepanjang tahun 2015 mencapai 321.752 kasus. Sementara berdasarkan data yang ditangani oleh pengadilan agama sekitar 305.533.

Mengintip Wisata Hidden Gems di Jawa Lewat Pameran Foto Jawimajinasi

Atas dasar itu, sebuah kampanye sosial bertajuk 'Suara Hati Lelaki' digelar dalam rangka melawan kekerasan terhadap perempuan. Kampanye ini dikemas dalam bentuk pameran foto yang bisa dilihat di pusat kebudayaan Belanda, Erasmus Huis, Jakarta mulai 24 November hingga 15 Desember 2016.

Nova Eliza, aktris yang ikut berpartisipasi dalam kampanye ini mengatakan, bahwa melalui pameran ini diharapkan perempuan terutama yang menjadi korban kekerasan menjadi lebih berani dalam bersuara. Tak hanya itu, para pria juga diimbau agar sadar dan menaruh rasa hormat pada kaum perempuan.

77 Potret Tokoh Inspiratif dari Bidikan Kamera Smartphone

"Dengan photo exhibition ini kita ingin para korban kekerasan untuk berani berbicara," kata Nova saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2016.

Seperti namanya, semua foto yang dipamerkan berupa foto figur lelaki. Terdapat 51 laki-laki dari berbagai latar belakang profesi, suku, agama dan ras yang dilibatkan dalam kampanye ini seperti kedutaan besar Belanda, Rob Swartbol, Chico Jerikho, Basuki Tjahja Purnama, Ray Sahetapy, Teza Sumendara, Eko Supriyanto, Muhammad Assad, Slank dan masih banyak lagi.

7 Tahun Berkarya, Vicky Tanzil Gelar Pameran ‘2014-2020 Via 2022’

Semua foto ditampilkan dalam nuansa gelap dengan ekspresi yang lembut dari para lelaki yang terlibat. Dalam setiap foto terdapat pula kutipan yang menunjukkan bentuk dukungan mereka terhadap perempuan korban kekerasan.

"Kami berharap 51 ekspresi ini bisa menjalar ke seluruh Indonesia agar angka kekerasan dapat berkurang," ujar Nova.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya