Fakta Mengejutkan tentang Minyak Kelapa

Ilustrasi kelapa.
Sumber :
  • Pixabay/ shedreamsinpink

VIVA.co.id – Selama ini minyak kelapa dikenal memiliki berbagai kegunaan, mulai dari menyehatkan rambut hingga jantung. Namun, apakah benar minyak kelapa memang sebaik itu?

Kurang Tidur Saat Puasa, Bisa Picu Kenaikan Kadar Kolesterol, Kok Bisa?

Dilansir laman Health, minyak kelapa mengandung 92 persen lemak jenuh. Hampir semua orang setuju bahwa asupan lemak ini harus dibatasi karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat pada tubuh, dan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Beberapa kalangan masih memperdebatkan bahwa setiap orang memiliki reaksi berbeda terhadap minyak kelapa. Namun, sebuah tinjauan 21 penelitian yang dipublikasikan dalam Nutrition Reviews menganggap bahwa klaim tersebut tidak akurat, termasuk klaim bahwa minyak kelapa tidak memberikan dampak pada komplikasi jantung.

Suka Hangatkan Makanan Sisa Buka untuk Sahur? Hati-hati Bisa Sebabkan Masalah Serius Ini

Studi lain yang dipublikasikan dalam The American College of Cardiology menyatakan bahwa High-density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik tidak ramah jantung seperti yang selama ini dikatakan. Penelitian tersebut mengemukakan bahwa kadar HDL tinggi tidak melindungi seseorang dari serangan jantung dan stroke.

Mereka yang memiliki kadar HDL lebih tinggi dari kadar normal (70 miligram per DL) justru memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit non-jantung dan stroke ketimbang mereka dengan kadar HDL sekitar 41 hingga 60 miligram per DL.

Tanpa Disadari, Konsumsi Makanan Ini saat Buka Puasa Bisa Tingkatkan Kadar Kolesterol

Penulis studi lantas menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak kelapa bisa meningkatkan kadar kolesterol atau mengurangi risiko penyakit jantung.  

"Tidak ada bukti langsung bahwa minyak kelapa adalah lemak sehat," ujar Dr. Walter Willet, MD, DrPH, Ketua Departemen Gizi di Harvard T. H Chan School of Public Health.

Intinya, minyak kelapa memang memiliki rasa yang khas, namun cukup gunakan pada resep tertentu saja. Sebaiknya gunakan minyak nabati lain seperti minyak zaitun, canola atau kedelai karena minyak kelapa bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat lebih banyak ketimbang minyak-minyak nabati tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya