Studi: Generasi Millenial, Penggila Makanan Cepat Saji

Pizza
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Sebuah studi menyebutkan bahwa generasi millenial lebih gemar mengonsumsi makanan praktis dan siap saji dibanding  mengonsumsi makanan yang dimasak sendiri di rumah.

Restoran Pizza Autentik Italia Peraih 'Top 50 Pizza' Kini Hadir di Jakarta

Menurut penelitian yang dilakukan oleh perusahaan asuransi Aviva dalam laporan Pemeriksaan Kesehatan di Inggris, generasi Millenial atau mereka yang saat ini berusia 18 sampai 35 tahun, disebut rela menghabiskan uangnya untuk memesan pizza sebanyak 10 kali dalam sebulan.

Dijuluki 'generasi takeaway', penelitian tersebut mengungkapkan bahwa orang-orang di bawah usia 35 tahun memesan hingga 10 pizza per bulan, atau lima kali lebih banyak di atas usia 55 tahun.

Gak Perlu ke Luar Negeri, Nongkrong ala Restoran Mewah New York Ada di Jakarta

Dilansir dari laman telegraph, menurut survei yang dilakukan di Inggris, satu dari sepuluh anak bahkan mengaku makan makanan cepat saji dan praktis hampir setiap hari, dengan pizza menjadi hidangan terfavorit.

Tren ini didorong  munculnya jasa pengiriman oleh perusahaan seperti Deliveroo, UberEat dan Amazon pada rentang tahun 90-an. Selain itu, orangtua dari generasi millenial yang memiliki anak usia di bawah 18 juga mengakui makanan yang dipesan dan dibawa pulang ternyata lebih tertakar jumlah konsumsi per harinya dibandingkan jika dikonsumsi langsung.

Nikmatnya Pizza Italia Ala The Surosowan, Sensasi Lezat Kualitas Premium dengan Harga Terjangkau

Penelitian ini juga mengungkapkan, pekerja kantoran memesan lebih dari dua kali lipat jumlah makanan yang dibawa pulang per bulan dari mereka yang tidak bekerja, sementara pekerja paruh waktu memesan rata-rata lima makanan yang dibawa pulang per bulan.

"Kita semua menyukai makanan cepat saji baik sekarang maupun nanti, dan itu benar-benar nyaman, ketika bisa mendapatkan makanan yang diantarkan langsung ke sofa setelah hari yang sibuk. Tapi dengan data kami menunjukkan orang dewasa muda, makan makanan cepat saji jauh lebih teratur dari generasi yang lebih tua, sangat penting menyebarkan pesan bahwa makanan cepat saji baiknya harus dinikmati secukupnya," kata Dr Doug Wright, direktur Medis di Aviva UK Health.

Pilihan favorit ini mengandung jumlah kalori yang tinggi, dan bisa menyebabkan konsumsi garam, gula dan lemak berlebih hanya dalam satu kali makan.

Meskipun jumlah makanan cepat saji terungkap mengalami kelebihan dalam survei, 89 persen dari mereka yang diwawancarai setuju bahwa perlunya menjaga kesehatan untuk membantu mengurangi timbulnya berbagai penyakit.

Pizza cabai hijau.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya