Deretan Tuntutan Aneh dan Kocak pada Restoran

Bersantap di restoran.
Sumber :
  • Pexels/Kaboompics

VIVA.co.id – Pernahkah Anda datang dan duduk di sebuah restoran lalu mendapati makanan atau layanan yang Anda dapat tidak seperti yang Anda harapkan? Entah itu sup yang terlalu asin, daging ayam yang belum matang atau ikan bakar yang masih amis.

Beli Lampu Aladdin, Seorang Dokter Kena Tipu Rp600 Juta

Menuntut restoran atas ketidaknyaman seperti yang telah disebutkan di atas mungkin terdengar wajar, namun tidak dengan beberapa hal berikut ini, seperti dilansir dari laman Daily Meal. Hal sepele yang tidak pernah Anda pikirkan sebelumnya membuat beberapa restoran harus berhadapan dengan pihak berwajib.

Traser Vic's

Hilang 2 Tahun, Wanita Ini Ditemukan Masih Hidup Mengambang di Laut

Pada 1973 silam, aktor bernama Yul Brenner mencicipi iga babi di restoran legendaris di New York. Saat itu ia menderita trichinosis, yaitu penyakit yang disebabkan larva cacing. Ia menyalahkan pihak restoran atas penyakit itu dan menuntut ganti rugi sebesar US$3 juta atau Rp32 miliar.

Kasus ini berakhir di pengadilan setelah empat tahun lamanya. Brenner kemudian diberi ganti rugi US$125 ribu atau Rp1,7 miliar dan restoran tersebut berjanji hanya akan menyediakan daging matang (well done) untuk sajian seterusnya.

Ngeri, Detik-detik Nenek dan Cucunya Diserang Banteng

Makanan panas

Pada Juli 2010, seorang wanita bernama Allysen Kauppinen datang ke sebuah restoran di Michigan bernama Luca's dan memesan telur dan daging cincang. Malangnya, makanan yang disajikan masih panas dan menyengat mulutnya. Ketimbang mengeluh pada pihak restoran, Kauppinen membawa kasus ini ke pengadilan dan menuntut ganti rugi sebesar US$25 ribu atau Rp332 juta.

Ganti rugi tersebut diminta karena "emosi yang hebat, kejadian memalukan dan rasa sakit" akibat kejadian tersebut. Hingga saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai kasus ini.

Kopi panas

Salah satu tuntutan yang tidak begitu sering terjadi adalah tuntutan atas segelas kopi McDonald's yang terlalu panas. Tuntutan ini datang dari seorang wanita berusia 79 tahun, Stella Liebeck yang kala itu duduk di kursi penumpang dan tidak sengaja menumpahkan kopi panas tersebut ke pahanya.

Normalnya, kopi yang baru disajikan memiliki suhu 60 derajat Celcius, namun kala itu kopi yang disajikan bersuhu 87 derajat Celcius yang menyebabkan luka bakar ringan pada sang nenek. Liebeck membawa kasus ini ke ranah hukum dan ia mendapat ganti rugi sebesar US$160 ribu atau Rp2,1 miliar.

Diskriminasi sapu tangan

Seorang pria bernama Lucas meminta sapu tangan atau tisu tambahan saat memesan makanan di McDonald's. Namun, saat meminta tambahan tersebut, manajer yang tengah bertugas kala itu dikabarkan beradu pendapat dan menggumamkan sesuatu yang Lucas rasa, sebagai pria berdarah Afro-Amerika sebagai tindakan rasis yang diskriminatif.

Kala itu Lucas "tidak bisa bekerja karena gangguan mental dan stres secara emosional" dan menutut gerai makanan cepat saji tersebut sebesar US$1,5 juta.

Cermin toilet

Menuntut restoran karena sajian atau layanan yang tidak menyenangkan adalah hal yang wajar. Namun, bagaimana jika tuntutan tersebut dilayangkan hanya karena sebuah cermin? Hal ini menimpa restoran bernama La Casita Mexicana. Cermin yang dipasang di toilet restoran dianggap terlalu tinggi untuk orang yang duduk di kursi roda.

Penggugat merupakan penyandang disabilitas. Diketahui tuntutan ini didukung oleh ratusan warga Amerika, namun beruntung, berdasarkan rekaman CCTV restoran, sang penggugat ternyata tidak pernah mengunjungi restoran tersebut dan akhirnya kasus ini diakhiri.

Obesitas

Seorang pria bernama Caesar Barber adalah penderita obesitas dan diketahui menderita sejumlah penyakit lain akibat mengonsumsi makanan cepat saji hingga lima kali dalam sepekan. Bukannya berolahraga dan beralih pada makanan sehat untuk menghadapi kondisi tersebut, ia malah memutuskan untuk menuntut restoran cepat saji yang dianggapnya sebagai penyebab obesitas yang ia derita, seperti McDonald's, Burger King, Wendy's dan KFC.

Barber diketahui menuntut restoran tersebut untuk menyediakan lebih banyak varian menu untuk beragam pelanggan, termasuk menyediakan makanan bebas daging untuk vegetarian, menu rendah lemak dan mengurangi porsi makanan.

Kecelakaan

Seorang wanita  di bawah umur mabuk lalu mengendarai mobil dan berakhir dengan merusak mobilnya sendiri akibat menyetir dalam keadaan mabuk. Kejadian ini tentu murni kesalahan si wanita.

Namun, pada kasus ini, wanita 20 tahun bernama Chelsea Hess malah menuntut restoran Bluffton, South California yang dianggap sebagai penyebab kecelakaan yang merugikan dirinya tersebut. Ia bahkan juga menuntut departemen transportasi (setara dinas perhubungan) setempat karena jalanan tempat ia kecelakaan tidak terawat. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya