- Pixabay/RitaE
VIVA.co.id – Keju sudah menjadi salah satu bahan masakan yang banyak digunakan di dapur rumah tangga maupun restauran. Rasanya yang gurih membuat keju bisa dicampur ke dalam hampir semua jenis masakan.
Meski keju merupakan bahan yang mudah diolah, tapi butuh cara pengolahan yang tepat agar rasa keju terasa lebih nikmat. Menurut food blogger populer pemilik blog Just Try and Taste, Endang Indriani, ketika akan memasak menggunakan keju, sebaiknya ketahui terlebih dahulu jenis-jenis keju yang ada di pasaran.
"Misalnya, keju cheddar yang memiliki tekstur lebih keras, ada mozarella yang cepat meleleh. Jadi, ketahui dahulu kita mau masak apa dan keju seperti apa yang sebaiknya dipakai," kata blogger yang sudah menciptakan ribuan resep ini kepada VIVA.co.id.
Jika ingin membuat masakan dengan topping keju yang terasa crunchy atau kriuk saat dimakan seperti roti atau kastengel, berarti keju yang digunakan adalah jenis cheddar. Selain itu, cheddar juga bisa dijadikan saus dengan cara mencampurnya bersama susu kemudian dimasak.
Untuk jenis mozarella, bisa digunakan untuk topping pizza atau lapisan lasagna atau makanan yang ketika ditarik akan kelihatan keju yang merenggang. Atau, bisa juga dijadikan sebagai isian kroket dan ubi yang dikukus, kemudian dibuat bulatan dengan isian keju.
"Keju sebaiknya tidak dimasak dalam suhu tinggi. Kalau ingin membuat saus sebaiknya masak susu terlebih dahulu kemudian masukkan keju. Karena keju itu emulsi dari cairan susu dan bahan padat, kalau dimasak suhu tinggi, dia akan terpisah dan bisa menjadi keras," tutur Endang.
Begitu pun ketika membuat pizza atau lasagna, sebaiknya taburkan keju ketika masakan sudah akan matang. Keluarkan masakan dari oven dan taburkan keju, masak sebentar lagi, baru diangkat. (ren)
Jangan Salah, Memotong Keju Ada Aturannya
Caranya berbeda tergantung jenis keju.
