- The Kitchn.
VIVA.co.id – Saat membuat kue, mengayak tepung terigu terlebih dahulu kerap disarankan agar menghasilkan kue dengan kualitas yang lebih baik. Namun, benarkah demikian? Apakah mengayak tepung terigu perlu dilakukan?
Menurut Chef Petrus Nugraha dari Anchor Food Professionals, istilah proses mengayak tepung terigu memang lebih familiar di Indonesia ketimbang negara lain. Hal ini, kata dia, disebabkan oleh kualitas tepung terigu yang dijual di pasaran Indonesia tidak begitu tinggi ketimbang yang diekspor ke luar negeri.
"Tepung Indonesia sebenarnya cukup bagus tapi kualitas satu diekspor, dan kita pakai yang di bawah itu. Kalau masih bisa usaha beli tepung bagus, ya mahal," kata Chef Petrus kepada VIVA.co.id saat ditemui belum lama ini.
Mengayak diperlukan untuk memisahkan partikel tepung terigu yang saling menempel akibat suhu lembap, baik itu karena suhu udara sendiri atau tempat dan cara penyimpanan tepung yang kurang tepat.
Jika tidak dipisahkan, maka risikonya tepung akan menggumpal dan sulit untuk diaduk rata.
"Kelembapan kita berbeda dengan luar negeri. Kalau disimpannya kelamaan apalagi kalau ditaruh di lantai, yang saat malam bisa mengembun membuat partikel tepung saling menempel. Makanya perlu diayak," ujarnya menjelaskan.
Kesimpulannya, diayak atau tidak, sebenarnya tidak masalah asalkan Anda tahu kualitas tepung terigu yang Anda beli.
"Diayak itu tergantung, iya dan tidak. Kalau tepung baru, tidak perlu diayak. Tapi kalau mau aman ya diayak biar partikelnya terurai dan kue nantinya tidak merengkel," ujarnya.
