Kandungan dalam Susu yang Perlu Diperhatikan

Ilustrasi susu atau ASI perah
Sumber :
  • Pixabay/falovelykids

VIVA.co.id – Masih banyak orang yang menghindari mengonsumsi susu sapi, dengan alasan mulai dari intoleransi laktosa atau menganggap hewan mamalia tersebut tidak higienis. Kendati ada saja yang menghindarinya, tapi seperti diketahui bahwa susu bisa saja dicampur bersama dengan kedelai, kacang mete, maupun nasi sekalipun.  

Pentingnya Konsumsi Susu saat Sahur untuk Jaga Kondisi selama Berpuasa

Lalu, apakah setiap orang tersebut benar-benar memperhatikan kandungan makanan yang dikonsumsi bebas susu? Apakah setiap orang tahu kandungan yang masuk dalam tubuh mereka? Contohnya susu kacang, apakah betul-betul yang terkandung adalah kacang-kacangan, tanpa tambahan atau pengganti bahan lain dengan harga yang murah. 

Berikut informasi yang dikutip dari laman Metro, mengenai kandungan campuran yang biasa untuk susu, yang perlu diketahui.  

Ini Bahan Pengganti Santan dalam Memasak, Cocok untuk Masak Menu Berbuka

Karaginan

Karaginan adalah aditif yang digunakan untuk menstabilkan dan menebalkan beberapa dairy-free milks. Ini adalah hal utama yang harus diwaspadai.
 
"Aditif berbasis rumput laut ini terbukti sangat meradang dalam beberapa penelitian dan harus dihindari, terutama oleh mereka yang sudah memiliki masalah saluran pencernaan," ujar kepala ahli gizi di Body Fabulous, Amie Richmond. 

Aksi Heroik Petugas Damkar Selamatkan Bocah yang Kepalanya Nyangkut di Kaleng Susu

Minyak tambahan 

Minyak digunakan dalam dairy-free milks sebagai pengental dan pengemulsi, dan bagi sebagian orang sebetulnya itu terasa seperti menuangkan minyak ke kopi.

“Waspadai tingginya kadar minyak tambahan seperti minyak canola, minyak jagung, minyak safflower, minyak biji bunga matahari, dan minyak kedelai," ungkap Amie.

Gula tambahan 

Idealnya, kita semua harus makan lebih sedikit gula, jadi tidak ideal jika dicampurkan ke minuman dairy-free milks.

"Pilih susu tanpa pemanis yang tidak akan terbentuk asam. Periksa gula dan pemanis buatan, karena keduanya harus dihindari. Ini termasuk sirup, seperti agave dan maple," saran Amie.
 
Permen karet (gum) 

Guar gum, gellan gum, dan locust bean gum digunakan sebagai pengemulsi dan meski terdengar tidak sehat, sebenarnya mereka memiliki beberapa manfaat kesehatan. Peneliti Nutrisi Matt Wright mengatakan Guar gum adalah zat pengental yang berasal dari biji guar dan telah ditunjukkan pada penelitian hewan, sehingga tidak berbahaya. Bahkan pada dosis tinggi. 

"Secara signifikan pada uji coba tikus, guar gum mempromosikan penurunan berat badan dan menurunkan glukosa darah, dan sebagai hasilnya sekarang dianggap sebagai alat terapeutik bagi manusia untuk memperbaiki kontrol glikemik (gula darah)," ujar Matt. 

Kendati demikian, karena senyawa polisakarida ini tidak dapat dicerna, mereka mungkin bermasalah bagi orang-orang dengan masalah usus, seperti Irritable bowel syndrome (IBS), yang menyebabkan ketidaknyamanan dan peningkatan gas dalam saluran pencernaan perut.

Lesitin bunga matahari

Lesitin bunga matahari digunakan sebagai pengemulsi, untuk menghentikan pemisahan bentuk campuran. "Karena komposisi lesitin bunga matahari, beberapa ahli gizi merekomendasikannya sebagai suplemen karena kandungan kolinnya," kata Matt.

Sementara, kolin tidak secara penuh tergolong sebagai vitamin. Sekarang diklasifikasikan oleh National Academy of Sciences sebagai nutrisi vital, dan secara luas dianggap kurang dalam makanan barat modern.

"Ini (kolin) membantu dalam hal kontrol otot, memori, tidur dan bersifat melindungi hati," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya