Sensasi Makan Durian Montong dari Lereng Merapi

Durian montong di Desa Karanganyar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA.co.id – Musim durian menjadi sensasi tersendiri bagi para pecinta buah berduri ini. Durian montong menjadi varian yang paling diburu karena memiliki daging yang tebal dan legit.

Posisi Sangat Terjepit, PPP Bakal Dapat 'Durian Runtuh' Jika Gabung ke Koalisi Prabowo

Salah satu tempat yang bisa menjadi referensi adalah di Desa Karanganyar, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali. Wilayah ini berhasil memberdayakan petani untuk menanam durian montong karena secara ekonomi lebih menjanjikan.

Pemberdayaannya pun dibantu Pertamina melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan pendampingan dari Yayasan Obor Tani. Program ini dimulai sejak tujuh tahun lalu di atas lahan seluas 20 hektare dengan melakukan penanaman 3.000 pohon.

Ada-ada Saja, Pengantin Ini Ganti Buket Bunga dengan Durian, Warganet: Anjir Bahaya Kan

Tidak hanya penanaman, area ini juga dilengkapi dengan embung atau penampungan air hujan dan pipa irigasi sepanjang 1.370 meter sehingga bisa mengairi seluruh pohon yang ada di area tersebut. Penampungan air hujan penting mengingat Kemusuk adalah wilayah yang rutin dilanda kekeringan setiap tahun.

"Selain itu, bantuan juga termasuk perawatan selama 3,5 tahun. Jadi petani tidak keluar biaya apa apa," kata Purwaka, Kepala Desa Karanganyar di Sentra Pemberdayaan Tani Desa Karanganyar, Rabu, 16 Agustus 2017.

Durian Siboli Kendal Juara Festival Durian Semarang 2024, Dilelang Laku Rp235 Ribu

Menurut dia, kini para petani menekuni perkebunan durian montong dibandingkan menanam durian lokal. Karena kualitas buahnya lebih bagus durian montong dibandingkan durian lokal. Selain itu masa berbuah durian montong lebih cepat dibandingkan durian lokal.

"Kalau durian montong hanya membutuhkan waktu 3,5 tahun sedangkan masa tanam durian lokal hingga berbuah bisa mencapai 10 tahun," ujarnya.

Selama program sentra pemberdayaan tani dilaksanakan dengan penanaman pohon durian montong, kata dia, petani sudah berhasil melakukan panen selama tiga kali. Hanya saja pada tahun 2016, tidak bisa berbuah dengan bagus karena faktor cuaca yang tidak mendukung.

"Awal panen itu tahun 2013, dilanjutkan masa panen pada tahun 2014 dan 2015. Bahkan saat panen 2015 lalu ada durian montong yang beratnya mencapai 6,8 kilogram. Tapi tahun lalu tidak panen, semoga akhir tahun nanti bagus hasil panennya," ujar dia.

Sementara saat ini pohon durian masih dalam fase berbunga. Jika cuaca mendukung, maka kebun durian montong di lereng Gunung Merapi ini akan kembali panen pada awal tahun depan.

Jadi bagi para pemburu durian ada baiknya menyiapkan waktu menikmati buah durian hasil pemberdayaan oleh Pertamina. Jika ingin menikmati sensasi durian montong dari lereng Gunung Merapi ini, mampirlah ke Boyolali sekitar bulan Februari atau Maret 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya