Sayur Asem Jadi Bukti Kebhinekaan Indonesia

Ilustrasi Sayur Asem
Sumber :
  • Viva.co.id/Anisa Widiarini

VIVA.co.id – Siapa yang bisa menolak semangkuk sayur asem segar, lengkap dengan lauk ikan goreng, sambal, dan lalapannya. Sayur asem merupakan salah satu sajian kuliner khas Indonesia. Banyak orang mengenalnya sebagai sajian khas Betawi. Meskipun demikian, ternyata sayur asem juga ditemui hampir di seluruh daerah di Indonesia.

Cerita Opie Kumis, Kegep Kawin Lagi hingga Disiram Sayur Asem Panas: di Mata Gue Ada Melinjo

Ari Parikesit, pengamat kuliner Indonesia, mengungkapkan bahwa sayur asem tak hanya sekedar makanan, namun merupakan khasanah Indonesia yang harus dijaga.

"Salah satu bentuk mahakarya Indonesia yang harus kita jaga adalah kuliner nusantara. Terlebih lagi banyak nilai-nilai luhur yang patut diteladani dan dijaga. Salah satunya sayur asem," ujar Ari saat ditemui VIVA.co.id di acara Santap Mantap Day 2017 yang digelar di Rumah Makan Sayur Asem Betawi H Masa, Pondok Aren Tangerang Selatan.

Resep Sayur Asem Sunda: Perpaduan Rasa Asam, Pedas, Manis Jadi Satu

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa sayur asem memiliki filosofi menggambarkan keberagaman.

"Satu menu dengan berbagai keberagaman. Sayur asem ini ditemukan enggak hanya di Jakarta (Betawi) atau di Jawa Barat. Sayur asem ternyata ada di berbagai daerah di Indonesia, misalnya Sumatra, Jawa, atau Kalimantan. Setiap daerah punya versinya masing-masing. Sayur asem ini bukan hanya makanan rumahan yang enak tapi juga punya nilai leluhur," ungkapnya.

5 Resep Sayur Asem Betawi yang Lezat dan Praktis untuk Keluarga

Sayur asem yang kita kenal hanya makanan biasa, memiliki filosifi dan historynya. Awalnya sayur asem berasal dari Jawa bagian barat, termasuk Betawi dan Sunda. 

"Jika dilihat dari komponen sayuran atau isi yang digunakan, itu khas pulau jawa dan alami sekali. Misalnya asam muda yang digunakan bukan asam pabrikan," ujarnya.

Tak hanya memiliki sejarah, sayur asem juga ada di berbagai daerah di Indonesia memiliki ciri khasnya sendiri.

"Misalnya sayur asem dari Sumatra itu kuahnya lebih keruh, merah, dan berminyak dibandingkan dengan sayur asem betawi yang kuahnya bening. Sedangkan sayur asem di Kalimantan biasanya menggunakan kunyit dan ada potongan dagingnya. Kalau di daerah Jawa Tengah lain lagi, sayur asemnya ada citarasa manis karena pakai gula merah," ujarnya. (ren)
 

Ari Parikesit Pengamat Kuliner

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya