- Pixabay/DorianKrauss
VIVA.co.id – Saat membuka atau mengupas kulit pisang, pasti Anda kerap mendapati sisa-sisa kulit yang menempel pada daging pisang. Kelihatannya seperti benang-benang yang cukup tebal berwarna putih melapisi daging pisang.
Bagian ini kerap mengganggu dan kehadirannya cukup menjengkelkan. Lantas 'benang' apakah itu? Dilansir dari laman Daily Meal, Jumat, 29 September 2017, bagian itu disebut phloem atau floem dalam bahasa Indonesia.
Bagian ini diibaratkan sebagai pembuluh darah bagi buah pisang. 'Benang' ini mendistribusikan makanan, air mineral dan semua nutrisi ke seluruh bagian pisang.
Jika demikian, logikanya bagian ini mengandung lebih banyak nutrisi ketimbang pisang itu sendiri. Seharusnya bagian ini tidak perlu dibuang.
Namun, studi mengenai 'benang' ini belum teruji. Keputusan ada pada Anda untuk membuang atau melahap 'benang' tersebut bersamaan dengan pisang. (one)
Kelaparan, Mahasiswa Comot dan Makan Pisang Karya Seni Bernilai Rp1,7 M
Karya seni ikonik seniman Italia Maurizio Cattelan, yaitu sebuah pisang matang yang ditempel di dinding dengan lakban di Makan oleha mahasiswa yang sedang kelaparan
