- Pixabay/stevepb
VIVA.co.id – Selain untuk memasak, minyak zaitun punya banyak manfaat lain. Untuk kecantikan misalnya. Minyak zaitun diklaim sebagai minyak yang baik untuk kesehatan.
Namun, kebaikan minyak zaitun tidak bisa dirasakan jika Anda menggunakan minyak zaitun palsu. Lantas bagaimana membedakan minyak zaitun asli dan yang palsu? Di bawah ini merupakan tips menghindari membeli minyak zaitun berkualitas buruk, seperti dilansir laman Epicurious, Rabu, 4 Oktober 2017.
Hindari membeli minyak zaitun tanpa label Extra Virgin
Frasa ini memang tidak melulu menjanjikan sesuatu, namun tanpa label ini Anda akan mendapat minyak zaitun berkualitas rendah.
Lihat tanggal panen, asal negara atau nama pabrik
Semakin spesifik maka semakin baik. "Biasanya minyak zaitun yang baik memiliki tanggal panen atau pressed date," ujar Larry Olmsted, penulis buku Real Food Fake Food.
Minyak zaitun asli biasanya juga menyebutkan negara produksi dan jenis buah zaitun yang digunakan. Lebih baik lagi jika minyak zaitun yang dijual mencantumkan kadar asam lemak bebas atau Free Fatty Acid (FFA). Minyak zaitun berkualitas baik juga memiliki kadar FFA sekitar 0,2 persen atau lebih rendah.
Lihat sertifikasi
Biasanya minyak zaitun produksi negara Uni Eropa memiliki label Protected Designation of Origin (PDO), COOC Certified Extra Virgin jika dibuat di California atau DOP dari Italia.
Jangan tertipu dengan kemasan bagus dan harga mahal
Harga murah memang patut dicurigai, namun harga selangit juga tidak menjamin kualitas yang baik pula.
Gunakan indera perasa
Minyak zaitun palsu memiliki rasa seperti minyak biasa, aromanya cenderung tengik dan tidak memiliki cita rasa atau bahkan tidak enak. Padahal minyak zaitun yang baik atau asli memiliki bau tumbuhan dan earthy.
"Jika rasanya enak, kemungkinan kualitasnya baik," ujar Olmsted.
