Jangan Ngaku Bisa Masak Kalau Masih Lakukan 7 Kesalahan Ini

Ilustrasi memasak.
Sumber :
  • Kaboompics

VIVA – Memasak adalah kegiatan yang susah-susah gampang. Meskipun sudah membaca resep atau menonton video masak, tetapi tetap saja tidak ada manusia yang sempurna. Masih ada kesalahan yang secara tidak sadar kita lakukan saat berada di dapur.

Tips Simpan Bawang Biar Awet, Masak Sahur dan Buka Puasa Jadi Sat Set

Apa saja? Berikut di antaranya dilansir laman Mashed, Kamis, 26 Oktober 2017.

Tidak mengikuti resep saat membuat kue

Kisah Perjuangan Delly Clarissa, dari Ibu Muda Biasa Jadi Konten Kreator

Banyak orang yang senang bereksperimen saat memasak. Namun, saat membuat kue, resep adalah hal krusial. Kenapa? Perbandingan antara satu bahan dengan bahan lain sangat penting untuk mendapat kue yang sempurna. Jika salah satu bahan melebihi takaran seharusnya, siap-siap menerima hasil kue menjadi bantat.

Ilustrasi membuat kue.

Catat Mom, Trik Masak Sajian Buka Puasa dan Sahur Anti Ribet

Tidak memanaskan wajan terlebih dahulu

Sama seperti oven, ada baiknya memanaskan wajan atau panci terlebih dahulu sebelum memasak. Wajan yang sudah panas akan menghasilkan daging yang empuk atau sayuran yang matang merata. Tidak hanya itu, wajan yang sudah dipanaskan terlebih dahulu akan mengurangi risiko makanan Anda lengket di permukaan wajan.

Anda bisa panaskan wajan dengan minyak terlebih dahulu. Namun, jangan panaskan terlalu lama wajan yang sudah anti-lengket. Panaskan saat Anda sudah akan menggunakannya.

Ilustrasi memasak atau menggoreng.

Menyimpan bahan makanan

Hampir semua bahan makanan kerap di simpan di lemari es. Padahal seharusnya tidak demikian. Daun basil segar sebaiknya diperlakukan layaknya bunga, diletakkan di dalam gelas berisi air. Kentang, bawang merah dan putih sebaiknya disimpan dalam wadah sejuk dan minim cahaya. Madu disimpan dalam suhu ruang agar tidak membeku.

Ilustrasi bumbu dapur atau kunyit.

Panci atau wajan terlalu penuh

Jangan paksakan memasukkan terlalu banyak bahan makanan dalam wajan atau panci. Sesuaikan dengan kapasitas. Ini agar makanan yang Anda masak matang merata.

Saat sayur, daging atau mi berada terlalu banyak di dalam wajan atau panci, maka hanya akan menjadikannya seperti rebusan. Jangan mengharapkan sayur dan daging dengan tekstur renyah. Beri ruang bagi makanan untuk bernapas. Masak sedikit demi sedikit.

Ilustrasi memasak daging/daging merah

Tidak mengasah pisau terlebih dahulu

Ya, pisau yang tajam memudahkan pekerjaan Anda di dapur. Sebaliknya, pisau tumpul tidak hanya membuat memasak menjadi memakan waktu, tetapi juga membahayakan apabila pisau meleset ke arah tangan. Mengasah pisau dapat dilakukan beberapa minggu sekali atau setiap hendak dipakai.

Ilustrasi pisau dapur

Membuang minyak ke saluran air

Melakukan hal ini hanya akan menimbulkan masalah saluran air di rumah Anda kemudian hari. Tidak hanya itu, efeknya lebih pada lingkungan yang lebih luas, mencemari air dan menyumbat saluran air. Anda bisa kumpulkan sisa minyak dalam sebuah stoples, bekukan dalam kulkas dan membuangnya jika sudah penuh bersamaan dengan stoples tersebut.

Ilustrasi dapur dengan lantai kayu.

Menggunakan spons usang

Sebaiknya Anda tidak menggunakan spons yang sama lebih dari 30 hari atau lebih. Untuk menjaga agar spons tetap bersih, cuci dengan sabun dan air hangat. Jangan gunakan satu spons untuk berbagai keperluan untuk menghindari kontaminasi silang dari satu barang ke barang lain.

Spons pencuci piring.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya