Kembar Siam Rifky-Rafky Berhasil Pisah dalam Operasi 28 Jam

Bayi kembar Rafky-Rifky
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bimo Fundrika

VIVA.co.id – Pasca operasi pemisahan bayi kembar siam Rifky Setia Sumita-Rafky Setia Sumita, lewat operasi selama dua hari dengan total 28 jam, kini, dua bayi ini masih menjalani perawatan intensif.

Tips Memberi Pemahaman Soal Keuangan kepada Anak

Rafky dan Rifky seperti diketahui merupakan bayi kembar siam di kepala atau craniopagus. Setelah operasi, bayi kembar yang lahir 23 Oktober 2016 lalu itu, masih dalam kondisi kritis meski perlahan kondisinya semakin membaik.

Untuk asupan makanan sendiri, menurut Koordinator Tim Perioperatif, Dr dr Tinuk Agung Meilany Sp A(K), bayi dari pasangan Bari Sumita dan Yuni Setiawati ini, mendapatkan asupan masih melalui jalur infus.

Moms, Ini Cara agar Tak Mudah Stres dan Bisa Bonding dengan Anak

"Sesudah operasi pasti pasien masih dalam kondisi kritis, artinya semua nutrisi melalui infus, itu pun bukan zat makanan tapi cairan untuk membuat stabil dulu, baru yang ada kadar nutrisinya dulu," ungkap Tinuk saat konferensi pers di RSAB Harapan Kita, Jakarta Barat, Kamis 9 Februari 2017.

Menurutnya, hingga saat ini semua asupan telah berjalan dengan lancar. Bahkan, tambah Tinuk, bayi kembar siam ini kini telah boleh diberikan cairan yang melalui ususnya.

7 Perilaku Gaslighting Orangtua pada Anak, Banyak yang Gak Sadar

"Pada hari ketiga alhamdulillah semua berjalan lancar dan kita sudah boleh memberikan cairan yang menggunakan ususnya, tapi tetap belum lewat mulut, tapi lewat selang yang menghubungkan hidung ke lambung dan diteruskan ke pencernaan, jadi kita berikan cairan bening dulu, baru nanti kemudian kita berikan susu," tambah dia.

Untuk susu sendiri, Tinuk menjelaskan bahwa yang diberikan nantinya ialah susu formula. Hal ini disebabkan karena ASI dari sang Ibu telah berhenti berproduksi sejak usia bayi satu bulan.

"Hari ini baru mulai porsi minimal 10-20 cc dan kebutuhan lainnya lewat infus. Nanti akan terjadi balance apabila cairan yang di usus sudah 60 persen baru dari infus kita stop," ungkap dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya