Para Ibu Wajib Tahu, Aturan Beri Camilan untuk Bayi

Anak makan sayur
Sumber :
  • Pixabay/ avitalchn

VIVA.co.id – Bayi yang sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI atau MPASI juga butuh camilan sebagai makanan selingan. Karena, 30 persen nutrisi dari makanan utama bayi didapat dari makanan selingan.

Mona Ratuliu Ungkap Pentingnya Bergaul Lahir Batin dengan Anak

Namun, makanan selingan untuk bayi haruslah dipilih yang terbaik. Menurut praktisi kesehatan anak dr Margareta Komalasari, SpA, syarat memilih camilan untuk bayi haruslah yang mengandung zat gizi makro dan mikro.

"Zat gizi makro itu misalnya karbohidrat dan protein, sedangkan zat gizi mikro misalnya zat besi, vitamin, dan mineral. Semua ini dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi," kata dokter yang disapa Ata ini saat ditemui VIVA.co.id di sebuah acara di Jakarta.

Ajak Si Kecil Main Berkualitas di Akhir Pekan, Coba 4 Trik Ini Moms

Selain zat gizi yang lengkap, perlu juga diperhatikan teksturnya. Tekstur yang baik adalah yang ukurannya agak kecil namun mudah lumer dalam mulut bayi.

Margareta mengatakan, untuk anak di bawah tiga tahun sebaiknya makanan tidak boleh lebih kecil dari ukuran tangannya karena berisiko tersedak. Ukuran makanan ini juga penting untuk melatih kemampuannya menjimpit makanan agar jarinya semakin lincah.

Agar Sukses, Ini 3 Cara Tingkatkan Jiwa Kompetitif pada Anak

Sebaiknya, camilan diberikan pada bayi dua jam setelah makan utama dan jangan terlalu berdekatan dengan jam makan utama berikutnya. Jika diberikan berdekatan, anak akan merasa kenyang sehingga tidak mau makan.

"Jenis camilannya bisa berupa rice cracker atau buah-buahan yang diberikan dua kali sehari," kata Margareta. (one)

Praktisi dan Peneliti Neuroscience Dokter Aisah Dahlan

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Aisah Dahlan menjelaskan bahwa dalam membimbing dan mendidik anak, orangtua harus melibatkan orang lain, termasuk selektif memilih tempat untuk sekolah.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2024