- Pixabay/ zilaseger
VIVA.co.id – Boneka, ternyata bukan sekedar mainan anak sebagai hiburan. Lewat boneka, ternyata anak-anak juga bisa mengasah beberapa ketrampilan lainnya.
Dari permainan boneka, si kecil ternyata juga bisa belajar melatih kemampuan berinteraksi, dan sebagai media belajar.
Boneka yang dimiliki oleh anak-anak perempuan, biasanya didapat dari pemberian orang tua yang dibeli langsung dari toko boneka, atau swalayan. Tetapi, jangan hanya membeli boneka untuk anak dengan berbagai karakter, ada baiknya sesekali orang tua juga menciptakan karakter boneka sendiri.
Dyan Verita, salah satu seniman (pengrajin) yang ditemui dalam kegiatan Pameran Kriya Wastra Merah Putih di Museum Tekstil, Jakarta pun mengutarakan bahwa membuat boneka sendiri bersama buah hati dapat memberikan nilai yang positif yang dapat dirasakan oleh anak dan ibu.
"Untuk anak dapat melatih mereka untuk lebih kreatif dan mau bereksperimen. Biasanya kan, anak kemauannya beda-beda inginnya ada ininya itunya, mau bajunya pakai dress, ada yang mau lainnya macam-macam, tinggal nanti diarahkan saja buat kita, itu bagus banget buat mereka," ungkapnya kepada VIVA.co.id, saat ditemui di Museum Tekstil Jakarta, Selasa 22 Agustus 2017.
Dengan membuat boneka bersama juga bisa terjalin hubungan yang semakin intim antara ibu dan anak. Terutama, untuk mereka para orangtua yang lebih banyak sibuk di luar rumah. "Bisa jadi, ajang sarana komunikasi juga kan. Selain itu, juga membuat anak terpacu untuk menyukai kegiatan menjahit ini," tambahnya.
Tak hanya itu, kegiatan membuat boneka ternyata juga dapat memberikan nilai positif dan memberikan contoh yang baik bagi anak.
"Jadi, anak juga tahu, bahwa ibunya memiliki kegiatan positif tidak saja hanya sibuk ngerumpi sama tetangga, belanja-belanja. Jadi, ada sesuatu kegiatan positif buat mereka. Kegiatan ini juga kalau ditekuni sebagai pekerjaan sampingan juga bisa memberikan dampak keuangan, jual boneka kan juga lumayan untuk membantu keuangan keluarga kan," terangnya. (asp)
