Membangkitkan Semangat Ibu dengan Anak Berkebutuhan Khusus

Ilustrasi ibu dan anak bermain
Sumber :
  • Pixabay/ golso

VIVA.co.id – Ibu memiliki peran yang sangat mendasar dalam keluarga. Karenanya, ibu dituntut untuk bisa hadir dalam kondisi apa pun di keluarga. Tak terkecuali ketika ibu dianugerahi buah hati yang spesial.

Tega, Tentara Israel Suruh Keluarga Palestina Tinggalkan Ibunya yang Berusia 94 Tahun

Kebutuhan spesial yang harus diberikan pada anak istimewa ini membuat ibu harus memiliki kekuatan tersendiri. Karena itu, ibu juga butuh pendampingan dan pengetahuan tersendiri dalam menghadapi permasalahan anak berkebutuhan khusus.

Melalui program #SentuhanIbu yang digagas oleh Nivea, para ibu dengan anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan pembekalan bagaimana mengasuh dan mendampingi putra-putri mereka.

Nikita Mirzani Akui Dirinya Sudah Akrab dengan Keluarga Besar Ajudan Prabowo, Rizky Irmansyah

"Ada tiga pilar dalam program ini, yaitu pemberdayaan ibu, pemberdayaan anak-anaknya juga untuk meningkatkan potensi mereka, serta family time," ujar Diana Riaya, Media Manager PT Beiersdorf Indonesia, saat jumpa pers di Jakarta, Senin, 28 Agustus 2017.

Diana menambahkan, program ini bertujuan untuk membantu ibu-ibu Indonesia bangkit, karena mereka yang menjadi fondasi keluarga. Dengan begitu, mereka juga bisa memotivasi anak mereka, sehingga memiliki masa depan yang lebih baik.

Libur Operasional, BRI Berpotensi Kehilangan Pembiayaan UMKM hingga Triliunan Per Hari

Program #SentuhanIbu periode satu telah berhasil dilaksanakan di SLB Negeri A Bandung, Jawa Barat, sejak 2015. Selama kurang lebih 1,5 tahun para peserta mendapatkan pembekalan bertahap.

Pembekalan tersebut kini telah mengubah pola pikir dan perilaku mereka, sehingga lebih antusias dalam meningkatkan keterampilan, meraih peluang untuk mengembangkan potensi anak, dan berkontribusi kepada keluarga.

Salah seorang peserta program ini, ibu dari anak perempuan bernama Natalia mengaku, kini dia semakin percaya diri. Sebelum menjalani program, ia mengaku malu dan takut ketika harus keluar rumah. Tapi sekarang ia sudah percaya diri keluar rumah, bahkan putrinya pun mengalami perubahan sikap yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya