- Pixabay/heikeschuchert
VIVA.co.id – Membuat si kecil doyan makan ternyata tidak mudah. Para orang tua bahkan terkadang butuh perjuangan untuk merayu buah hati agar mau makan. Segala cara dilakukan, bahkan menawarkan aneka menu juga diupayakan.
Tak jarang orangtua juga rela menghabiskan banyak waktu agar semangkuk atau sepiring makanan yang sudah disiapkan habis dilahap anak. Padahal, cara makan seperti itu tidak baik jika terus dibiarkan.
Menurut Dr. dr. Conny Tanjung, SpA(K), waktu maksimal memberi makan anak adalah 30 menit. Jika sudah mencapai waktu tersebut, hentikan kegiatan makan.
"Kalau sudah 30 menit anak tidak lagi mau diberi makan, artinya dia sudah kenyang. Sebaiknya langsung setop," kata Conny kepada VIVA.co.id.
Selain itu, jika makan hingga satu jam, otot mengunyah anak sudah mulai lelah. Akibatnya, makanan hanya didiamkan dalam mulut atau diemut.
Waktu makan yang terlalu lama juga membuat anak menjadi tidak teratur makan. Misalnya, ibu memberi makan jam 10 dan selesai makan jam 11, pada saat jam makan siang di jam 12, anak tidak akan mau makan karena masih merasa kenyang.
Jadi, biarkan dia merasakan naluri laparnya karena itu adalah hal yang tidak perlu diajarkan. Ketika anak merasa lapar, makanan yang disiapkan pun akan habis. Kecuali, jika memang anak dalam keadaan sakit di mana rasa lapar atau kenyangnya terganggu.
Selain itu, jangan beri camilan dahulu kepada anak. Jika baru saja selesai makan, sebaiknya tunggu hingga jam makan berikutnya.
Jangan Paksa
Yang juga perlu diingat orangtua adalah jangan memaksa anak makan. Untuk menentukan porsinya adalah tergantung pada rasa kenyang anak. Jika setengah mangkuk sudah tidak lagi mau makan, artinya dia sudah merasa kenyang.
Kemudian, secara perlahan tingkatkan porsi makan anak. Kalau sudah terlihat tanda kenyang, hentikan makannya.
"Perlu diketahui juga untuk jangan makan sambil minum. Kalau minum akan membuat kenyang sehingga makannya tidak selesai-selesai," imbuh Conny. (ren)
