UNICEF: 120 Ribu Anak di Jawa Timur Belum Diimunisasi MR

Imunisasi MR di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal/ Surabaya

VIVA.co.id – Lima daerah di Provinsi Jawa Timur terancam gagal memenuhi target imunisasi Measles-Rubella atau MR. Berdasarkan catatan United Nations Chlidren's Fund atau UNICEF, total 120 ribu anak di Jawa Timur belum diimunisasi, padahal waktu yang ditargetkan tinggal sepekan.

5 Penyakit Langka yang Diderita Anak Bikin Heboh di 2018

Direktur UNICEF wilayah Jawa, Arie Rukmantara, menuturkan terdapat lima daerah di Jatim yang masih belum memenuhi target imunisasi yang ditentukan, yakni 95 persen. Lima daerah itu ialah Kabupaten Lumajang (77 persen), Sumenep (89 persen), Bangkalan (89 persen), Pamekasan (90 persen), dan Kota Batu (92 persen).

Arie mengambil contoh di Kabupaten Lumajang. Dari target imunisasi untuk 219 ribu anak, masih ada 50 ribu anak yang belum diimunisasi. "Total ada 120 ribu anak di Jawa Timur yang belum menerima imunisasi," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 26 September 2017.

Target Imunisasi MR Tak Tercapai, Diperpanjang Hingga Akhir 2018

Arie menjelaskan, target 95 persen adalah syarat mutlak terbentuknya kekebalan kolektif dari virus campak dan rubella. Target itu harus merata di semua daerah. Dia berharap pemerintah daerah menggunakan sisa waktu sepekan untuk mencapai target tersebut. "Harus melakukan sweeping di setiap RT dan RW," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Kohar Hari Santoso, mengakui strategi yang diterapkan pada pelaksanaan gerakan bersama imunisasi tidak berjalan sempurna dan bisa dikata keliru. Karena itu masih ada daerah yang belum mencapai target 95 persen.

261 Ribu Anak di Papua Barat Telah Diimunisasi MR

Menurut Kohar, pendekatan melalui kepala daerah ternyata perlu. Di Lumajang, misalnya, target serapan dikejar dengan instruksi langsung oleh bupati setempat. "(Bupati) keluarkan surat edaran, mengingatkan seluruh lembaga pendidikan dan lembaga kesehatan agar lebih intensif kepada masyarakat," katanya.

Vaksin Campak dan Rubella (MR).

Imunisasi Belum Maksimal, Indonesia Risiko Tinggi Campak Rubella

Sebanyak 24 provinsi masih berisiko tinggi terkena campak rubella.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2019