- pixabay/Miguel L Perez
VIVA.co.id – Jika anak Anda menderita batuk, perhatikan bagaimana batuknya. Jika batuknya seperti menggonggong, maka waspadalah ia bisa terkena croup.
Croup, dilansir laman The Independent, merupakan kondisi pernapasan yang mempengaruhi pipa udara anak, membuat aliran udara ke paru-paru tersumbat dan biasanya menyebabkan batuk khas dan suara serak.
Gejala lainnya meliputi sulit bernapas dan suara mengilukan saat menghirup napas.
Meski demikian, kondisi ini umumnya cukup ringan dan bisa ditangani di rumah dengan memastikan anak beristirahat dengan baik dan minum air cukup.
Jika perlu, Anda bisa memberinya satu dosis dexamethasone atau prednisone, keduanya biasa didapat dari resep dokter.
Jika orangtua bisa bertindak cepat, anak yang terkena penyakit ini bisa mulai membaik dalam waktu 48 jam saja. Tapi, jika tidak tertangani, croup bisa bertahan hingga dua minggu dan komplikasinya bisa memicu anak mengalami infeksi telinga hingga pneumonia.
Jika Anda curiga buah hati Anda menderita croup, sangat disarankan agar Anda tidak memberinya obat batuk sirup atau memintanya tinggal di ruangan hangat, seperti halnya pada batuk biasa.
Dr. Richard Pebody, direktur pernapasan di Public Health England mengatakan, ketika suhu menurun, ada peningkatan jumlah virus yang memicu croup.
Penyakit ini juga berbeda dengan batuk lainnya, seperti bronkhitis dan batuk rejan, yang biasanya diikuti dengan gejala seperti pilek.
