Penyebab Masalah Gizi yang Banyak Terjadi pada Anak Sekolah

Ilustrasi anak sekolah.
Sumber :
  • Pixabay/Public domain pictures

VIVA – Gizi masih menjadi masalah utama yang dihadapi anak-anak Indonesia. Bahkan kini Indonesia tengah menghadapi beban ganda malnutrisi, yakni masalah kelebihan gizi yang mengakibatkan obesitas, serta kekurangan gizi yang membuat anak stunting atau tubuh tumbuh pendek.

Jurus Ampuh Papua Basmi Stunting, Dokter Hasto Berikan Strategi Jitu

Sekretaris Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB, Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, MS mengatakan, masih banyak anak-anak mengalami kurang atau lebih gizi berkaitan dengan lingkungan seperti jajanan yang tidak higienis dan sehat.

"Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa anak yang pendek mencapai 30,7 persen, sementara yang gemuk 18,8 persen. Jadi, ada dua masalah yang bertentangan," kata Anna saat konferensi pers Warung Anak Sehat di Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2017.

20 Negara dengan Tingkat Stunting Tertinggi di Dunia, Indonesia Bersyukur

Contoh yang sering terjadi di masyarakat adalah ditemukan ibu yang gemuk tapi memiliki anak yang kurus dan anemia. Padahal anemia bisa membuat anak tidak fokus belajar dan cepat letih.

Anna menambahkan, hal itu terjadi karena anak-anak mengonsumsi pangan yang rendah kandungan fe. Selain itu, masalah gizi anak sekolah yang sering terjadi adalah hampir separuh anak sekolah sedentari atau banyak duduk dan bermain game.

Cara IDSurvey Dukung Penurunan Angka Stunting Anak Indonesia

"Data Riskesdas juga menunjukkan, 92,5 persen penduduk Inonesia berusia lebih dari 10 tahun kurang makan sayur dan buah," imbuh Anna

Masalah ini juga diperparah dengan kebiasaan anak-anak yang suka jajan. Anak sekolah sudah memiliki kemampuan untuk membuat keputusan sendiri, termasuk dalam memilih makanan. Tapi sayangnya, lanjut Anna, 31,8 persen jajanan di sekolah mengandung bahan berbahaya.

Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi energi, banyak lemak, garam, dan gula menjadi penyebab kegemukan pada anak-anak. Kurangnya aktivitas fisik juga menambah masalah berat badan pada anak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya