VIVA – World Health Organization menyebutkan Indonesia menempati urutan kelima sebagai negara dengan jumlah bayi terbanyak di dunia, dan kelahiran prematur diidentifikasi sebagai penyumbang terbesar angka kematian bayi.
Dr. dr. Rinawati Rkhsiswatmo SpA (K) dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, menjelaskan bahwa bayi prematur adalah bayi yang lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
"Penyebab bayi lahir prematur pun juga beragam," ucapnya saat ditemui pada acara GE Healthcare menyambut hari prematur sedunia, mengungkap Teknologi Terkini untuk Menekan Angka Kematian Bayi di Indonesia, di Jakarta, Selasa 14 November 2017.
Ia mengatakan salah satu penyebab dari kelahiran prematur adalah karena sang ibu belum siap untuk memiliki buah hati, gaya hidup yang tidak sehat, dan kondisi tubuh yang tidak sehat, serta kekurangan vitamin D.
"Biasanya untuk sang ibu yang masih dalam usia muda, yang masih ingin bermain namun memiliki anak, sehingga kurangnya pengetahuan. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi minuman beralkohol, dan merokok juga dapat menjadi penyebab kelahiran prematur," ucapnya.
Ia mengimbau untuk para suami, dan istri sebaiknya memikirkan dan merencanakan program kehamilan dengan matang sebelum memiliki anak. Saat kehamilan perhatikan gizi, dan kesehatan sang ibu agar anak dapat lahir dengan sehat. (one)
RSUD Bayu Asih Purwakarta Klarifikasi Sangkaan Penolakan Penanganan Bayi Prematur
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Kabupaten Purwakarta angkat bicara terkait dugaan penolakan bayi prematur pada layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
