- www.pixabay.com/Counselling
VIVA – Banyak faktor yang mampu memicu kaum pria terhadap perilaku kekerasan pada perempuan. Tidak jarang, perceraian diklaim sebagai salah satu dampak dari sikap pria yang bisa memicu kekerasan pada kaum hawa.
"Kemungkinan di dalam perceraian itu, anak laki-laki sakit hati dengan sikap ibu. Dia memandang, si ibu ini punya porsi kesalahan pada penyebab perceraian orangtuanya itu," ujar Terapis sekaligus motivator, Shanti Maya, kepada VIVA ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Hal itu bisa berdampak pada rasa sakit hati yang berkelanjutan, sehingga menyebabkan hilangnya rasa hormat pada sang ibu, bahkan pada kaum perempuan. Ini tidak menutup kemungkinan menjadi bibit tindakan kekerasan pada perempuan.
"Karena tidak ada lagi rasa hormat pada wanita, akhirnya dia bisa bersikap kasar atau perilaku kekerasan pada perempuan," ungkapnya.
Kendati begitu, pemicu lain dari pihak ayah, juga bisa berdampak pada perilaku kekerasan pada perempuan. Banyak dari sikap para suami yang tanpa disadari menunjukkan sikap tidak menghormati kaum perempuan, yang ditiru oleh anak laki-laki.
"Kemungkinan juga role model ayah yang didapatkan dari hasil observasi anak. Kalau ayahnya sering melakukan kekerasan pada ibu, anak melihat tiap hari, maka sikap itu dianggap wajar untuk dilakukan sampai besar nanti."
Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan
Putri Isa Bajaj yang bernama Ceria baru saja mengalami kejadian tak menyenangkan ketika sedang bermain di sekitar Alun-alun Magetan, Jawa Timur. Anaknya alami kekerasan.
