Kota Tomohon Kembali Dihiasi Bunga Agustus Tahun Ini

Festival Bunga Tomohon 2012 lalu
Sumber :
  • ANTARA/ Fiqman Sunandar

VIVA.co.id – Tomohon of Flower (ToF) atau parade kendaraan hias dalam ajang Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) akan dilaksanakan pada 8 Agustus 2016. Sejumlah daerah termasuk delapan negara tetangga siap ikut menjadi peserta.

Nggak Mahal Kok, Segini Bujet buat Wisata Alam dan Kuliner di Tomohon

“Targetnya 30 peserta, kini sudah ada 25 daerah di Indonesia dan delapan negara luar yang ingin ikut berpartisipasi dalam ajang berskala internasional tersebut," kata Wakil Wali Kota Tomohon, Syerly A Sompotan, Kamis, 2 Juni 2016.

Kata Syerly yang juga Ketua Panitia TIFF ini, delapan negara tetangga itu antara lain Filipina, Malaysia, dan Singapura. Untuk tahun ini, panitia TIFF sengaja membatasi jumlah peserta mengingat waktu pelaksanaannya hanya setengah hari.

3 Alasan Kamu Harus Datang ke Festival Bunga Tomohon 2018

“Jika jumlah peserta melebihi 30 kendaraan hias, maka itu akan memakan waktu yang lama atau bisa sampai malam. Jadi jumlah pesertanya telah kami batasi," ujar Syerly.

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Tomohon, Ervinz DH Liuw menuturkan, 350 ribu kuntum bunga berasal dari petani bunga di Kota Tomohon, Sulawesi Utara akan disiapkan.

Festival Bunga Tomohon 2017 Tuai Pro dan Kontra Petani Lokal

“Kami memberdayakan kelompok petani bunga Tomohon untuk menyiapkan bunga yang dibutuhkan dalam Tournament of Flower," katanya dihubungi terpisah.

Proses penanaman bunga sudah dilakukan sejak bulan April dan Mei 2016. Beberapa hari sebelum Tournament of Flower bunga-bunga itu sudah siap panen dan didistribusikan untuk membuat float kendaraan hias.

Bunga krisan, lanjut dia merupakan bunga utama yang akan digunakan, terdiri dari jenis krisan riri dan kulo. Selain itu untuk melengkapinya, akan dimanfaatkan pula bunga aster dan gladiol. Tahun ini bunga merry gold tak akan digunakan.

“Adapun, untuk menghias float kendaraan dibutuhkan sedikitnya 10 ribu hingga 12 ribu kuntum,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya