- dok.ist
VIVA.co.id – Demam Pokemon Go ternyata masih ada. Kini yang masih melanjutkan permainan via online itu adalah sebuah kebun binatang di Singapura.
Wildlife Reserves Singapore (WRS) mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi seluruh taman sambil bermain permainan yang mendunia tersebut. Perusahaan induk atraksi-atraksi Jurong Bird Park, Night Safari, River Safari dan Singapore Zoo itu menyambut pengunjung yang bercita-cita menjadi pelatih dengan sebuah "Wildlife Survival Guide" (Panduan Bertahan di Alam Liar) yang akan membekali mereka dengan edisi khusus "Pokémon Go Map" terbaru, yang dirancang untuk setiap taman.
"Dengan jumlah total 78 Pokestop dan delapan Pokemon Gym yang dapat ditemukan di empat taman margasatwa ini, para pengunjung dapat memulai petualangan untuk menjadi ‘yang terbaik' di WRS. Sambil menyaksikan keanggunan satwa di sini, yang kebanyakan langka dan agung," ujar Chief Marketing Officer Wildlife Reserves Singapore, Isabel Cheng melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Senin, 11 September 2016.
Isabel Cheng juga menyebutkan beberapa ada beberapa jenis monster Pokémon langka yang bisa ditemui. Contohnya, seperti Snorlax kedapatan bersantai di gerbang Singapore Zoo, Eevees yang begitu berharga kelihatan mengunjungi bayi gajah di Night Safari lalu ada Spearow bertengger di atas sebuah pohon bersama burung nuri di Lory Loft di Jurong Bird Park.
"Pemandangan langka Gyarados yang mengagumkan berenang bersama ikan duyung manatee di Amazon Flooded Forest di River Safari."
Sebagai penutup, Isabel Cheng mengatakan Wildlife Reserves Singapore (WRS) didedikasikan bagi pengelolaan atraksi liburan berkelas dunia yang membangun pelestarian dan penelitian, sambil mendidik para pengunjung tentang satwa dan habitatnya.
(mus)
5 Etnis Terbesar di Singapura, Ada China hingga Melayu
'Melting pot' merupakan istilah yang sangat melekat dengan Singapura karena keragaman etnis dan ras. Banyaknya perbedaan suku tersebut menjadikannya beragam dan kaya.
