Kenapa Orang Selalu Merasa Ingin Kentut Terus di Pesawat

Ilustrasi kabin pesawat.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Banyak wisatawan mengeluh tentang meningkatnya keinginan kentut di pesawat atau merasa kembung saat terbang. Berikut alasan ilmiah untuk hal ini.

Catat Ramuan Herbal Atasi Perut Kembung dan Panas Dalam

Hafe singkatan dari High Altitude Flatus Expulsion. Diciptakan oleh sepasang peneliti pada 1980-an. Istilah ini menggambarkan fenomena yang diamati ketika pendaki gunung mengalami perut kembung di dataran tinggi, kata Dr David Shlim, seorang dokter dan mantan presiden International Society of Medicine Travel.

“Ternyata Hafe kemungkinan terjadi ketika Anda sedang berada di pesawat. Kabin pesawat mempunyai tekanan sekitar 6.000 sampai 8.000 kaki, yang merupakan perubahan ketinggian yang signifikan bagi tubuh Anda jika dihitung dari permukaan laut,” kata Shlim kepada Huffington Post.

Ma’ruf: Awas dan Hati-hati dengan 'Kentut Setan' pada Pemilu

Seperti udara dalam botol air yang mengembang di ketinggian yang lebih tinggi, gas dalam usus juga dapat membesar di pesawat, bergerak untuk mengambil ruang sekitar 30 persen lebih dari biasanya. Dan, tentu hal ini membuat gas ingin keluar dari perut.

"Tekanan udara di pesawat terbang berbeda dari di tanah," kata Dr Scott Kalish, seorang dokter pengobatan perjalanan di New York City. "Pada orang tertentu, hal itu dapat memengaruhinya untuk mengembangkan lebih banyak gas."

Wapres Ma'ruf Ibaratkan Hoaks seperti Kentut Setan, Bisa Bikin Kacau Negara

Jika merasa mengandung gas atau kembung di perut bermasalah bagi Anda, ada cara untuk membantu mencegahnya. Minum air selalu merupakan ide yang baik, terutama ketika Anda terbang, dan menghindari asin, berlemak untuk membantu mengatasi kembung.

Dr Marvin Cooper, seorang dokter pengobatan perjalanan di Manhattan, merekomendasikan berjalan di pesawat untuk "menggoyangkan perut Anda sedikit". Selain itu, Kalish juga mengatakan bahwa obat anti gas juga dapat membantu meringankan.

Jika kembung dan merasa ingin kentut, biarkanlah gas Anda keluar. Dalam sebuah makalah pada tahun 2013, peneliti dari University of Copenhagen mencatat bahwa menahan kentut dapat menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri dan lebih kembung. Seiring waktu, kebiasaan menahan kentut juga meningkatkan risiko penyakit divertikular kolon, radang usus besar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya