Toraja Marathon, Lari Sambil Menikmati Keindahan Alam

Kuburan batu Lemo di Toraja
Sumber :
  • ANTARA/ Sahrul Manda Tikupadang

VIVA.co.id – Hadir di tahun kedua, lomba lari bertaraf Internasional, Toraja Marathon kembali mengundang peminat lomba lari maraton untuk menjajal tantangan lari dan menikmati keindahan alam Toraja. Acara ini akan berlangsung pada 29 Juli 2017 di Toraja, Sulawesi Selatan.

Pembangunan Jalan Kelok 18 di Jalur Lingkar Selatan akan Berdampak ke Pariwisata Gunungkidul

Panitia menargetkan 1.500 peserta dari dalam negeri maupun mancanegara ikut berpartisipasi. Lomba ini akan diadakan di dua kabupaten, yakni Tana Toraja dan Toraja Utara, di mana peserta akan melewati lintasan eksotis Tana Toraja seperti kampung adat berusia ratusan tahun, persawahan, pemakaman kuno, dan obyek wisata Suaya, Tanpang Allo, Bebo dan Kete Kesu.

Kategori yang akan diperlombakan dalam Toraja Marathon 2017, meliputi full marathon sepanjang 42 kilometer (km), half marathon sepanjang 21 Km, 10K sepanjang 10 km, dan 5K sepanjang 5 km. Untuk full dan half marathon, peserta akan mendapat kesempatan untuk menikmati keseluruhan alam Toraja.

Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia, Kemnaker Gelar Business Meeting Sektor Pariwisata

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, event sport tourism itu merupakan hasil kerja sama dengan PT Laga Toraja Mendunia, Running Explorer, Pemkab Tana Toraja, Pemkab Toraja Utara, Pemprov Sulawesi Selatan dan Kemenpar. Event sport tourism ini menjadi cara jitu mempromosikan Toraja sebagai destinasi wisata yang memiliki keunikan budaya.

"Penyelenggaraan sport tourism berupa lari maraton internasional merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan destinasi pariwisata sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujar Arief dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Sabtu, 6 Mei 2017.

Siap Mendunia, Bohemia Fashion Week Pertemukan Desainer Lokal Bali dengan Rusia dan Armenia

Sementara itu, panitia akan menyiapkan sejumlah bus untuk mengantar peserta dari Makassar ke Toraja selama delapan jam perjalanan. Untuk akomodasi, tersedia banyak hotel dan homestay di Toraja, seperti Hotel Luta Resort, Hotel Indra, Heritage Hotel, Misliana Hotel, dan homestay penduduk. Hotel-hotel tersebut berada di daerah Rantepao dekat dengan lokasi perlombaan Toraja Marathon 2016.

Menteri Pariwisata, Sandiaga Salahudin Uno

Labuan Bajo Siap Sambut Wisatawan! Temukan Peluang Baru di Webinar Outlook Kepariwisataan NTT

Pariwisata jadi industri yang memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi secara cepat dengan berbagai aspek yaitu kesempatan kerja dan peningkatan taraf hidup

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024