Alasan Wisata Halal Indonesia Kalah Saing dengan Negara Lain

Menpar Arief Yahya Bicarakan Pentingnya Sertifikasi Wisata Halal
Sumber :
  • VIVA.co.id/Suparman

VIVA.co.id – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi wisata halal di dunia, selain negara berpenduduk mayoritas Muslim, RI juga memiliki banyak objek wisata halal yang sebenarnya bisa mengundang banyak wisatawan mancanegara muslim.

Pentingnya Label Halal untuk Dunia Pariwisata Indonesia

Namun, sayangnya kebanyakan wisatawan mancanegara Muslim asal Timur Tengah, yang pergi berlibur tidak langsung ke Indonesia, tetapi ke Malaysia, Singapura, dan Thailand lebih dulu.

"Wisatawan Muslim dari Timur Tengah, tidak langsung ke Jakarta, atau Bali, mereka ada yang Kuala Lumpur dahulu, transit di Changi, atau ke Thailand," ujar co-founder Halal Travel Consorsium, Ananto Pratikno, dalam diskusi Temu Bisnis Wisata Halal, saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 8 Juni 2017.

Kemenpar Targetkan 7,5 Juta Wisman Muslim Kunjungi Indonesia di 2024

Ananto mengatakan, yang menjadi penyebab kalahnya daya saing Indonesia dengan negara-negara tetangga adalah, karena nama Indonesia kurang mendunia sebagai destinasi wisata halal dunia.

"Branding nama Indonesia sebagai destinasi wisata halal belum maksimal, meski telah mendapatkan banyak penghargaan wisata halal," katanya.

Jokowi Sebut Proyeksi Wisata Halal RI 2019 Tembus US$3,7 Triliun

Ananto juga mengatakan, kerja travel agen di Indonesia belum maksimal untuk mempromosikan wisata halal. "Kemampuan pebisnis travel Indonesia dalam mempromosikan paket, juga kalah dengan negara lain," ucapnya.

Selain itu, perlu adanya sinergi antarpelaku usaha travel dan pemerintah untuk memperoleh brand yang kuat, agar wisata halal Indonesia lebih dikenal di dunia.

"Pebisnis travel halal dan pemerintah harus bekerja sama, membuat peta karakteristik wisatawan Muslim untuk menentukan langkah selanjutnya dalam menjaring peminat," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya