- VIVA.co.id/Bimo Fundrika
VIVA.co.id – Selain daya tarik sejarah dari sejumlah museum dan bangunan-bangunan lama, di Kota Tua, ada beragam pilihan wisata dan hiburan lain yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya, ialah 'Manusia Batu', yang juga menjadi ciri khas dari kawasan Kota Tua, yang berada di Jakarta Barat ini.
Saat VIVA.co.id mengunjungi kawasan Kota Tua, Rabu 28 Juni 2017, tak perlu berlama-lama untuk menemukan 'Manusia Batu' ini. Begitu menginjakkan kaki di kawasan Kota Tua, sejumlah 'Manusia Batu' yang mayoritas tergabung dalam Komunitas Manusia Batu Fatahillah ini telah berjajar di sepanjang jalan.
Tampilan dari Manusia Batu ini pun beragam, mulai dari tentara lengkap dengan senapan yang berawarna hijau, hingga perempuan dengan pakaian khas Belanda, atau yang dikenal dengan 'Noni Belanda'. Salah satu yang paling unik, ialah pria berwarna emas, yang bisa duduk 'mengambang' di atas permukaan tanah.
Hal ini pun membuat para pengunjung tak sabar untuk antre berfoto bersama. Nah, bagi yang ingin mengabadikan momen bersama para 'Manusia Batu' ini, Anda juga bisa berfoto di sebelahnya dan bergaya sesuka Anda.
Sebagai bentuk apresiasi, pengunjung bisa memasukkan sejumlah uang yang tidak dipatok besarannya, sebagai bentuk penghargaan pada para 'Manusia Batu' tersebut. Saat berbincang dengan VIVA.co.id, Rama dengan seluruh tubuh yang berbalut warna emas, mengaku bisa meraup uang minimal Rp150 ribu saat hari-hari libur, seperti hari ini.
"Cuma mungkin kalau hari-hari biasa ya tidak sampai segitu. Hari biasa sekitar hampir kurang lebih Rp100 ribu lah," kata Rama kepada VIVA.co.id.
Hiburan lainnya yang juga bisa dimanfaatkan kala berkunjung ke Kota Tua ialah menjelajah dengan sepeda onthel cantik berwarna-warni. Anda bisa berkeliling Kota Tua menggunakan sepeda ini dengan membayar uang sebesar Rp20 ribu selama 30 menit.
Tidak hanya itu, bagi Anda yang ingin merasakan berkeliling Kota Tua dengan sepada beserta pemandu wisata, Anda cukup sedikit menambahkan uang, dengan membayarkan Rp50 ribu. Anda akan dibawa menelusuri sudut-sudut sejarah di seluruh kawasan Kota Tua ini.
