Bustanussalatin, Dahulu Tempat Bersantai Raja-raja Aceh

Halaman belakang taman Bustanussalatin terdapat tiang warna-warni yang digunakan warga untuk segala aktivitas.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani Randi

VIVA.co.id - Salah satu ikon Kota Banda Aceh, Aceh, yang begitu digandrungi warga adalah taman Bustanussalatin (Taman Raja-Raja). Keberadaannya menyita perhatian siapa saja yang melewati bangunan itu.

Nasib 11 Pedagang Miras di Aceh yang Nekat Berjualan saat Ramadhan, Ini Ancaman Hukumannya

Gedung unik itu dibangun tepat di areal Taman Sari yang sudah ada sejak abad ke-17. Taman Sari satu kompleks dengan Masjid Raya, krueng daroy, pinto khop, rumoh Aceh hingga gunongan yang menjadikan lokasi ini sangat cocok untuk sekadar berfoto atau menikamati suasana sore.

Sebelumnya, taman ini dikenal dengan nama taman Ghairah kemudian berganti menjadi Taman Sari. Namun setelah didirikan bangunan yang sangat menonjol di Taman Sari, serta tulisan yang terletak di atasnya membuat masyarakat tertarik menyebut Taman Sari dengan sebutan Bustanussalatin.

Biadab! Pasutri di Banda Aceh Tega Paksa 2 Anaknya Mengemis, Hasilnya untuk Beli Sabu

"Nama Bustan Al Salatin, nama naskah kuno karya Syeikh Nurdin Ar-Raniry yang artinya Taman Raja-raja. Kalau Taman Sari dulu namanya juga Taman Sari, bukan Busnatussalatin," ujar seorang sejarahwan Aceh, Tarmizi A Hamid.

Dulunya Bustanussalatin hanya untuk bersantai para raja, keluarga raja serta putri, sebagaimana gunongan didirikan. Setelah perkembangan zaman, Pemerintah Kota Banda Aceh merenovasi bangunan itu dan sejak tahun 2017, bangunan ini telah difungsikan. Tentu bukan lagi milik raja, tetapi untuk warga.

Pekerja Konter Pulsa di Aceh Tewas Dibunuh, Identitas Pelaku Masih Misterius

Bustanussalatin, Dahulu Tempat Bersantai Raja-raja Aceh

FOTO: Pengunjung berswafoto pada tangga gedung Bustanussalatin. (VIVA.co.id/Dani Randi)

Saat VIVA.co.id mengunjung bangunan itu, banyak warga yang memilih duduk di kiri-kanan tangga yang ditanami rumput hijau. Sementara untuk naik ke gedung, ada beberapa alternatif tangga. Pengunjung dapat melewati tangga tengah atau pun tangga di sebelah kiri atau kanan gedung.

Di atas gedung, dapat digunakan untuk bersantai atau pameran. Dari atas gedung itu pengunjung dapat melihat suasana Masjid Raya Baiturrahman dari jauh. Tiang warna-warni bekas Hotel Aceh yang terletak tak jauh dari Bustanussalatin juga menjadi pemandangan indah.
 
Setiap sore tempat ini selalu dipadati warga. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di tempat ini, mulai dari bersantai dengan didukung fasilitas internet gratis, taman dan aneka wahana bermain anak, atau hanya berswafoto.

Bustanussalatin, Dahulu Tempat Bersantai Raja-raja Aceh
FOTO: Di atas gedung Bustanussalatin terdapat ruangan yang bisa digunakan untuk melihat Masjid Raya Baiturrahman dan halaman belakang gedung. (VIVA.co.id/Dani Randi)


Seorang pengunjung, Mirda Ansyari mengatakan, ia dan beberapa rekannya sengaja memilih tempat itu sebagai tempat santai. Selain lokasinya yang sangat strategis, tempat itu begitu nyaman dan asri dengan ditumbuhi pohon yang rindang.

“Karena lokasinya di tengah kota, jadi enggak jauh-jauh kali sama rumah dan kantor, tempatnya juga asyik,” ujarnya kepada VIVA.co.id.

Untuk menemukan lokasi ini sangat mudah, apalagi hanya berjarak sekitar seratus meter dari Masjid Raya Baiturrahman dan berhadapan langsung dengan Balai Kota Banda Aceh yang terletak di jalan Tengku Abu Lam U. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya