Tergoda Keindahan Karya Seni Khas Labuan Bajo

Berbagai karya Mateus Sakeus pada Pameran Tunggal bertema Talk Activism di Labuan Bajo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Vera Bahali

VIVA.co.id – Pertumbuhan seni rupa di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat mulai terlihat lewat pameran bertema Talk Activism oleh Mateus Sakeus. Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, perupa dengan suku Manggarai ini menunjukkan berbagai karyanya di Aula Hotel Pelangi Labuan Bajo selama empat hari ke depan. 

GrandMax Maut Tewaskan 12 Orang di Tol Cikampek Mobil Travel Gelap? Ini Kata Kapolri

Pada hari pertama pameran, Rabu, 13 September 2017, lokasi pameran banyak didatangi pengunjung. Yang datang pun dari berbagai kalangan termasuk turis mancanegara.

Kepada VIVA.co.id, pria yang akrab disapa Mateus ini mengatakan, ia ingin Labuan Bajo juga menjadi salah satu daerah tujuan wisata budaya. Ia ingin menunjukan sisi lain pariwisata Labuan Bajo selain tentang keindahan alam dan keunikan Komodonya.

Liburan Lebaran ke Labuan Bajo: Tak Perlu Khawatir, Ini Jaminan Pemerintah!

"Dengan pameran ini setidaknya industri pariwisata Labuan Bajo menjadi lebih lengkap dan hal terpenting yang diperjuangkan oleh saya adalah Labuan Bajo menjadi destinasi wisata seni budaya," ucap perupa kelahiran 22 Februari 1989 ini. 

Pada pameran ini, Mateus memamerkan keahlian melukisnya yang diabadikan pada kanvas. Lukisan Mateus didominasi dengan lukisan beraliran realisme. 

Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Gimana Cara Tunjukkan Kepedulian?

Selain itu, ia juga memamerkan karyanya pada kerajinan tangan khas lokal seperti keranjang kebun yang disebut "roto" dan topi anyaman daun pandan yang disebut "topi rea". Lukisan-lukisan pada kerajinan tangan lokal ini banyak menggambarkan kekhasan Labuan Bajo termasuk gambar kadal purba, Komodo.

"Ada limapuluhan karya yang saya pamerkan. Ini berkaitan dengan menyuarakan banyak hal yang terjadi di Indonesia dan Labuan Bajo khususnya. Misalkan persoalan keberagaman, identitas, pariwisata, dan Pancasila," kata dia. 

Laporan: VIVA.co.id/Vera Bahali

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya