Merasakan Kehidupan Desa di Visesa Ubud Bali

Visesa Ubud
Sumber :
  • dok.ist

VIVA.co.id – Jika Anda membutuhkan tempat berlibur yang dekat dengan nuansa alam dan pertanian, Anda bisa memilih Visesa Ubud Bali sebagai referensi pelesiran keluarga. Di sana, selain menikmati pemandangan alam yang indah, pengunjung bisa lebih merasakan kehidupan pedesaan yakni bercocok tanam.

5 Destinasi Wisata Seru di Bali, Cocok untuk Liburan Keluarga

Visesa Ubud Bali yang memiliki luas 6,5 hektar ini bisa memanjakan mata pengunjung yang datang. Untuk mengelilingi area resort yang luas  ini terdapat fasilitas buggy yang siap mengantar para tamu ke kamar, maupun ke fasilitas lainnya atau sekadar berjalan-jalan. Selain hawa sejuk dan pemandangan indah, Anda akan mendapatkan sajian lezat dari staf hotel saat mereka mengantar hidangan, sambil menikmati pemandangan sawah.

Semua makanan yang dimasak bahannya diambil dari kebun di sekitar resort. Semua hasil tumbuhan yang ditanam dapat dibeli di Warung Tani. Bila wisatawan menginginkan belajar bertani dapat mengikuti pelatihan di Desa Visesa Ubud.

Pindah ke Bali, Model Meliza Oktavilenny Beralih Jadi Content Creator

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, menurut Kepala Desa Visesa, Edi Suarayasa, penataan lokasi Desa Visesa Ubud dirancang untuk menangkap rasa dari sebuah kehidupan desa di Bali. “Kami ingin memuaskan rasa ingin tahu tentang kehidupan sehari-hari khususnya tentang kehidupan masyarakat Ubud,” kata Edi, Senin 18 September 2017.

Untuk fasilitas bercocok tanam, program yang ditawarkan di Visesa Ubud Bali adalah mengenal kegiatan sehari-hari orang pedesaan, seperti membajak sawah menggunakan sapi, angon bebek, mebanten (tradisi menghaturkan persembahan), bertani dan memandikan sapi. “Kita ingin memperkenalkan apa saja kegiatan yang ada di Desa Visesa melalui program kembali ke desa,” ujar  Edi.

Pemandangan Menakjubkan, Penyanyi Malaysia Kepincut Pantai Pandawa Bali

Edi menambahkan, tujuan program wisata tersebut adalah menciptakan perjalanan spesial bagi tamu yang mengunjungi Ubud, mengintegrasikan budaya lokal, dan menciptakan kembali suasana segar bagi para tamu melalui serangkaian layanan berbeda dan unik. “Kami juga berusaha berkontribusi terhadap budidaya pertanian permakultur yang akan sangat menjanjikan,” ujarnya menambahkan. 

Desa Visesa Ubud telah mendedikasikan lebih dari dua hektar lahan untuk budidaya organik yang tumbuh secara eksklusif dengan kompos alami. Berbagai jenis tumbuhan telah ditanam untuk mengendalikan hama pengganggu. Sehingga bisa memaksimalkan daur ulang limbah tanpa menggunakan energi berlebih. Wujud tempat wisata dengan ramah lingkungan tercermin dari resort ini.

Marcomm Manager Desa Visesa Ubud  Yanti Lestari mengatakan, program wisata tersebut tak hanya menonjolkan resort atau villa, tapi juga menghadirkan banyak kegiatan yang menceritakan kehidupan masyarakat desa dari pagi sampai sore. “Resort ini sudah beroperasi pada Juli 2016 dan terletak di areal persawahan Ubud, memiliki 66 private pool villa dan 40 kamar suite,” kata Yanti.

Yanti menjelaskan, Desa Visesa Ubud berkonsep kontemporer Bali, dan mempertahankan unsur arsitektur kuno, menjadi daya tarik tersendiri untuk menjadi pilihan menginap di Ubud. Selain pariwisata, Villa Visesa  memberikan kontribusi yang nyata dan kuat terhadap lingkungan sekitarnya, salah satu caranya menyiapkan lahan untuk pertanian dan dalam pencarian tenaga kerja, masyarakat sekitar yang diutamakan. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya