Bukit Tangkeban, Spot Instagenik Melihat Gunung Slamet

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, di Bukit Tangkeban
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah memang dikenal memiliki destinasi alam yang luar biasa indah. Daerah yang berada di kaki Gunung Slamet ini banyak melahirkan wisata baru, salah satunya Bukit Tangkeban.

Mudik Diperbolehkan, Semarang Tawarkan Wisata Kumpul Kebo

Bukit Tangkeban berada di Desa Nyalembeng, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Destinasi wisata itu baru resmi dikelola dengan baik pada Juni 2017 lalu. Meski usianya baru seumur jagung bukit Tangkeban menjadi salah satu spot favorit wisatawan melihat keindahan Gunung Slamet. Bukit ini dikenal paling instagenik untuk kalangan anak muda.

Destinasi bukit Tangkeban berada di ketinggian sekitar 1.250 meter di atas permukaan laut. Ketika tiba di pintu masuk wisata ini, pengunjung akan langsung menikmati keindahan Gunung Slamet. Pengunjung hanya harus membayar Rp3.000 untuk kebersihan serta Rp2.000 untuk parkir.

Sebelum Berangkat, Ini 10 Tips Bertualang ke Curug Lawe

Untuk menuju puncak, pengunjung harus melewati jalan setapak yang tidak terlalu jauh. Tentunya, pemandangan sebelum puncak ini begitu asri dengan pepohonan rindang, serta fasilitas kursi mini yang cantik.

Obyek wisata Bukit Tangkeban di Kaki Gunung Slamet, Pemalang, Jawa Tengah

Mengenal Destinasi Wisata Jawa Tengah Lewat Miniatur di Ibu Kota

Setelah berjalan kaki sekitar lima menit, mata pengunjung langsung dimanjakan dengan pemandangan indah lainnya. Tak hanya spot Gunung Slamet, pada sudut lain juga ada spot swafoto keren dengan bentuk bervariasi, mulai dari bintang, sayap dan banyak bentuk lain.

Beberapa gardu pandang untuk pengaman juga dibangun di sejumlah titik. Pengelola juga sengaja menempel tulisan-tulisan kocak ala anak muda untuk menarik perhatian. Seperti 'ditinggal kawin', 'kangen mantan', 'kapan putus', 'jalan sama aku, kawin sama teman' dan masih banyak lagi.

Didi Purnomo selaku pengelola Bukit Tangkeban, menyebut, wisata baru tersebut sebelumnya memang tidak terawat dan dikelola dengan baik. Namun seiring pengelolaan warga, bukit yang memiliki tujuh puncak tersebut kini mulai ramai dikunjungi wisatawan.

"Ini berkat swadaya warga. Awalnya memang sepi, tapi kini jadi wisata alam favorit di Pemalang. Paling ramai tiap akhir pekan," kata Didi kepada VIVA co.id, Kamis, 28 September 2017.

Obyek wisata Bukit Tangkeban di Kaki Gunung Slamet, Pemalang, Jawa Tengah

Makam Syeh Ahmad Muhammad

Selain fasilitas menarik berswafoto, puncak bukit Tangkeban juga dilengkapi fasilitas musala. Musala ini awalnya merupakan sebuah surau untuk ibadah yang tidak terpakai dan tak terawat. Surau itu erat hubungannya dengan keberadaan beberapa makam di puncak bukit.

"Kalau makam di sini makamnya Syeh Ahmad Muhammad, seorang yang babad alas daerah sini. Ada juga yang datang untuk berziarah, " ujar dia.

Obyek wisata Bukit Tangkeban di Kaki Gunung Slamet, Pemalang, Jawa Tengah

Keindahan Bukit Tangkeban rupanya terdengar di telinga orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Gubernur berambut putih yang hobi traveling itu sengaja mengeksplor kawasan bukit di kaki Gunung Slamet tersebut.

Ia bahkan banyak mengabadikan momen berfoto di sejumlah gardu pandang, serta spot gaul yang disediakan. Tak lupa Ganjar lalu mengunggahnya di akun instagramnya @ganjarpranowo.

"Ini menarik sekali spot-spotnya. Usul saya bisa dikembangkan lagi, umpama dikerjasamakan dengan ahli dan lanskap pasti lebih bagus, " kata Ganjar.

Untuk promosinya, Ganjar menginginkan agar semua yang datang, baik itu pejabat maupun kawula muda, untuk ramai-ramai mengunggah di media sosial. Pemerintah sendiri akan terus mendorong pengembangan manajerialnya melalui Bada Usaha Milik Desa.

"Jadi pengembangan, pengelolaan dan penjualannya akan baik. Wisata memang menjadi prioritas Jawa Tengah maka kita terus dorong, salah satunya infrastrukturnya," kata dia.

Obyek wisata Bukit Tangkeban di Kaki Gunung Slamet, Pemalang, Jawa Tengah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya