Wippas, Destinasi Wanawisata dan Religi yang Kini Hits

Gebyar Wisata Pengeran Purbaya Suraja (Wippas) 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Anda yang sedang berwisata ke Jawa Tengah akhir pekan ini, jangan lewatkan acara Gebyar Wisata Pangeran Purbaya Surajaya (Wippas) 2017 di Kabupaten Pemalang. Acara tersebut digelar di Pantai Utara Jawa untuk menarik wisatawan dalam dan luar negeri.

Mudik Diperbolehkan, Semarang Tawarkan Wisata Kumpul Kebo

Wippas merupakan destinasi wanawisata dan religi yang kini nge-hits di kawasan Pantura Jawa Tengah. Destinasi baru ini menawarkan keindahan perbukitan Desa Surajaya dengan ditumbuhi pohon-pohon besar, yang sangat asri. Keunikan kawasan tak jauh dari pusat kota ini dihuni oleh ribuan kera yang selalu menyapa pengunjung.

Selain pemandangan yang indah berkonep wanawisata, Wippas juga menawarkan wisata religi, yakni makam Pangeran Purbaya. Kawasan makam ini selalu ramai dikunjungi peziarah karena memiliki sejarah yang cukup masyhur di masyarakat.

Sebelum Berangkat, Ini 10 Tips Bertualang ke Curug Lawe

Acara Gebyar Wisata Wippas sendiri digelar pada 28 September 2017 hingga 7 Oktober 2017. Acara ini resmi dibuka Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada Kamis, 28 September 2017. Selain menyajikan keindahan obyek wisata, beragam kesenian WIPPAS juga ditampilkan, seperti parade tari andalan Kabupaten Pemalang hingga pawai budaya seni tradisional yang beragam.

Bahkan, sebuah Sanggar Surajaya yang aktif di kawasan objek wisata Wippas Pemalang akan mengikuti festival kesenian di Ekuador setelah sebelumnya mengisi Borobudur International Festival beberapa waktu lalu.

Mengenal Destinasi Wisata Jawa Tengah Lewat Miniatur di Ibu Kota

"Objek wisata di Pemalang ini sangat banyak, agar bisa menarik pengunjung harus memiliki keunikan dan kekhasan yang tak dimiliki lokasi lain," kata Ganjar saat membuka acara.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membuka Gebyar Wisata WIPPAS Pemalang 2017 Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membuka Gebyar Wisata WIPPAS Pemalang 2017. Foto: VIVA.co.id/Dwi Royanto.

Gebyar seni dan budaya Wippas di kawasan wisata ini, kata Ganjar, diyakini akan membangkitkan perekonomian Kabupaten Pemalang baik di level desa hingga kota.

"Ini adalah awal yang baik sebagai alternatif peningkatan ekonomi desa. Namun yang dibutuhkan adalah lokasi yang indah dan nyaman, sekarang saatnya bergerak ke arah pengelolaan wisata yang baik," ucap Ganjar.

Pria berambut putih itu juga memberi catatan khusus agar pengelola wisata mencari pendamping dari pelaku profesional agar kualitasnya bagus dan menjadi lokasi wisata unggulan. Terlebih Pemalang sendiri dikenal sebagai kabupaten yang banyak lahir wisata baru, baik di pesisir pantai hingga kawasan pegunungan di kaki Gunung Slamet.

Sementara itu, Kepala Desa Surajaya, Wasno mengungkapkan, Wippas adalah lokasi wisata religi yang dibuka pada Agustus 2016. Saat ini, setiap bulan jumlah kunjungan mencapai 6.000-8.000 orang.

"Untuk pendapatannya antara Rp25 juta hingga Rp30 juta setiap bulan," ujar dia.

"Tiket masuk ke wisata ini cukup murah yakni Rp3 ribu dengan parkir Rp2 ribu. Lokasinya juga cukup luas," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya