Promosi Pariwisata Indonesia Lewat Bicara yang Baik

Pawai Budaya Lombok Sumbawa.
Sumber :
  • Antara/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Kabar bohong soal meletusnya Gunung Agung, Bali, sempat membuat ramai media sosial dan memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Bali. Ini tentunya membawa dampak terhadap promosi pariwisata yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah.

Fahira Idris Protes Pemerintah Promosi Wisata saat Wabah Virus Corona

Padahal, menurut Ketua Umum BPP Perhumas Indonesia, Agung Laksamana, semua orang Indonesia semestinya menjadi humas yang baik bagi Indonesia. Masyarakat punya peran penting untuk menyebarkan berita positif dan menangkal kabar bohong.

"Kita semua harus jadi humas kalau sudah mengerti mereka harus mensosialisasikan Indonesia bicara baik, bicara kreativitas. Jadi kebijakan ini orang lebih teredukasi,dan semua orang Indonesia harus bicara baik," kata Agung saat ditemui di Kawasan Menteng Jakarta Pusat, Senin, 16 Oktober 2017.

Influencer Rp72 Miliar 'Tangkal' Corona, Wishnutama Angkat Bicara

Senada dengan Agung, Benny S Butar Butar, Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, juga mengatakan bahwa masyarakat punya peran penting dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Terlebih pemerintah juga memfokuskan industri pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.

"Bahwa kita sekarang sedang membangun itu. Indonesia tidak hanya Bali, tapi juga punya Top Ten destination Beyond Bali. Artinya ada 10  Bali Baru yang diceritakan," ungkap Benny di tempat yang sama.

Promosi Pariwisata, DKI Berani Bayar 1 Influencer Rp1 Miliar?

Benny melanjutkan, peran masyarakat sangat perlu untuk memperlihatkan kekayaan pariwisata yang dimiliki Indonesia.

"Bahwa masyarakat perlu melihat dan membangun, bahwa dari sisi turisme ini kita bisa jadi bangsa yang terkenal dari segi pariwisata," kata Benny. (ase)

 Filipina

Viral Filipina Masukkan Pemandangan Indonesia di Video Promosi Pariwisata, Ini Komentar Pembuatnya

Departemen Pariwisata Filipina belum lama ini melakukan penyelidikan setelah video yang dibuat untuk iklan wisata negara itu justru menunjukkan gambar dari negara lain.

img_title
VIVA.co.id
4 Juli 2023